INFOSEMARANGRAYA.COM - Setelah hampir dua tahun aktivitas ditutup karena pandemi Covid-19, Museum Batik Pekalongan, Jawa Tengah, kini tengah bersiap untuk menyambut kembali kedatangan para wisatawan dan membangkitkan dunia batik Pekalongan.
"Hampir dua tahun keberadaan Museum Batik Pekalongan seperti tidur karena pandemi. Oleh karena saat ini kami ingin bangkit lagi mengenalkan batik secara luas agar batik tetap lestari," ujar Kepala Unit Pelaksanaan Teknis Daerah (UPTD) Museum Batik Pekalongan, Bambang Saptono, di Pekalongan pada Rabu, 15 September 2021.
Baca Juga: Geliatkan Sektor Wisata Batik, Pemkot Pekalongan Gelar Lomba Membatik dan Vlog
Ia mengatakan, keberadaan Museum Batik Pekalongan yang sempat tidur tersebut untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Menurutnya, turunnya status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) merupakan kesempatan untuk membuka kembali dunia batik pada para pengunjung Museum Batik Pekalongan.
"Akan tetapi, dengan turunnya status PPKM berlevel 2 di Kota Pekalongan, merupakan angin segar dunia pariwisata. Kami membuka pintu bagi pengunjung untuk berkunjung ke Museum," katanya.
Baca Juga: Kota Pekalongan Berstatus Level 2, Tak Banyak Perubahan Kebijakan
Bambang juga mengatakan, selama dibukanya Museum Batik Pekalongan akan dilakukan pembatasan pengunjung dengan kapasitas 50 orang guna mengantisipasi penularan Covid-19.
"Bagi pengunjung ke Museum Batik Pekolongan agar jangan lupa memakai masker, jaga jarak, dan mencuci tangan terlebih dahulu," katanya.