Hujan Abu Merapi Guyur Sejumlah Desa di Kabupaten Magelang

- 29 Agustus 2021, 06:38 WIB
Warga melintas di dekat lahan pertanian tembakau yang tekena abu vulkanik Gunung Merapi di Babadan, Magelang, Jawa Tengah, Senin (16/8/2021). Berdasarkan data pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), terjadi rentetan awan panas guguran pada Senin (16/8/2021) sehingga menyebabkan hujan abu vulkanik di beberapa desa di kaki Gunung Merapi wilayah Boyolali dan Magelang. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/rwa.
Warga melintas di dekat lahan pertanian tembakau yang tekena abu vulkanik Gunung Merapi di Babadan, Magelang, Jawa Tengah, Senin (16/8/2021). Berdasarkan data pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), terjadi rentetan awan panas guguran pada Senin (16/8/2021) sehingga menyebabkan hujan abu vulkanik di beberapa desa di kaki Gunung Merapi wilayah Boyolali dan Magelang. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/rwa. /Aloysius Jarot Nugroho/ANTARA FOTO

Sementara lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.

Baca Juga: Izinkan Sekolah Pembelajaran Tatap Muka Mulai Senin, Pemprov Jateng Buat Aturan Mainnya

Di daerah potensi bahaya, masyarakat diharapkan tidak melakukan kegiatan apa pun.

Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

Baca Juga: Siap Beroperasi, Bupati Pekalongan Resmikan Gerbang Tol Pekalongan

Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukan kawah sejauh 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi.***

 

 

 

Halaman:

Editor: Maruhum Simbolon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah