Network
INFOSEMARANGRAYA.COM - Para petani yang mengalami gagal panen mendapatkan bantuan beras dari Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan.
Di masa pandemi Covid-19, kegiatan itu dianggap sebagai tombo gelo bagi para petani.
Kepala Dinperpa setempat, Zainul Hakim, mengungkapkan, bantuan tersebut sudah disalurkan pada pertengahan Agustus lalu.
Baca Juga: Cegah Lonjakan Kasus Covid-19, Polda Jateng Siap Lakukan Penyekatan
Setiap petani menerima 10 kilogram beras Rojolele atau Rp11.800 per kilogram.
“Berdasarkan data keluhan petani melalui PPL bahwa gagal panen pada bulan Februari-Maret jelang panen terdampak hujan relatif deras, sehingga waktunya panen sawah belum jua kering dan padi membusuk,” jelas Hakim, dilansir dari website resmi Provinsi Jawa Tengah.
Hakim menjelaskan bahwa gagal panen dialami oleh sebanyak 82 kepala keluarga (KK) di delapan kelurahan.
Baca Juga: Niat Melamar Pekerjaan, Wanita Ini Malah Diperkosa dan Dipukuli
Rinciannya, Kelurahan Pringrejo 14 KK, Krapyak 9 KK, Gamer 18 KK, Setono 2 KK, Kalibaros 9 KK, Sokoduwet 15 KK, Kuripan Yosorejo 6 KK, dan Banyurip 9 KK.
“Di Kota Pekalongan ini ada 829 petani yang terbagi menjadi 28 kelompok tani. Namun, di Kota Pekalongan ini banyaknya adalah petani penggarap yang ikut lelang garapan lahan pertanian di kelurahan,” ujarnya.***
