Tertipu Rp200 Miliar, Korban Penipuan Arisan Online di Salatiga Ungkap Pola Terduga Pelaku

- 19 Agustus 2021, 11:55 WIB
Ilustrasi penipuan
Ilustrasi penipuan /Pmjnews/

INFOSEMARANGRAYA.COM,- Satuan Reskrim Polres Salatiga sudah menerima aduan dari masyarakat yang menjadi korban arisan online Salatiga.

Mereka mendatangi Mapolres Salatiga untuk melaporkan arisan online Salatiga yang diduga sudah menggelapkan dana hingga Rp200 miliar dengan terduga pelaku yakni wanita berinisial RS.

Kasat Reskrim Polres Salatiga, AKP Lanang Teguh Pambudi yang dikonfirmasi mengaku sudah ada laporan yang masuk terkait arisan online ini.

Baca Juga: PPKM Diperpanjang, Ini Daftar 20 Daerah di Jateng yang Masuk Level 3

“Beberapa (pelapor) kemarin sudah datang,” ujar AKP Lanang saat dikonfirmasi wartawan, Rabu 18 Agustus 2021.

Namun pihak penyidik meminta pelapor untuk melengkapi data atau dokumen terkait tindak pidana penipuan yang diduga dilakukan oleh terduga pelaku.

“Kami sarankan untuk membawa dokumen terkait arisan lelang online tersebut jika ingin membuat laporan, seperti bukti setor” tambah Lanang.

Baca Juga: Konsumsi BBM Pertamax di Jateng dan DIY Meningkat Tajam, Pertamina Ungkap Alasannya

Adapun sistem arisan online Salatiga ini diungkap salah seorang nasabah yang namanya enggan disebut.

Menurut nasabah, pola arisan lelang online yang dipakai terduga pelaku RS ini dengan menggunakan Reseller yang bertugas untuk mengumpulkan dana dari nasabah.

“Lelang arisan dimulai dari Rp 1 juta, dijanjikan mendapat uang Rp 1,3 juta dalam sesuai jangka waktunya, biasanya satu minggu hingga 10 hari,” ungkapnya.

Baca Juga: Pasutri Asal Salatiga Tipu Ratusan Warga Lewat Arisan Online, Kerugian Capai Rp200 Miliar!

Menurut nasabah ini, jumlah reseller yang menjadi yang ikut arisan online salatiga ini sekitar 50 orang. Rata-rata reseller daoat mengumpulkan dana sekitar Rp 50 juta hingga 200 juta.

“Kalau yang kelas berat ya ada yang sampai miliaran,” ungkapnya.

Nasabah ini mengaku sudah memasukan uang sebesar Rp 20 juta padahal dirinya belum mendapatkan satupun lelang arisan itu.

“Harapan saya uang saya kembali, ini saya terus komunikasi dengan reseller,” paparnya.

Baca Juga: Berusaha Pulihkan Ekonomi, Pemkab Kudus Izinkan Pengelola Lakukan Simulasi Pembukaan Objek Wisata

Ia mengaku geram, karena mendapat informasi sebelum kabur terduga pelaku dan pasangannya membawa kabur uang yang dimasukkan ke dalam koper.

“Dia itu sempat posting di WA (WhatsApp), foto uang yang dimasukkan dalam koper dan emas-emas gitu, sekarang kita susah dia kabur bawa uang banyak,” katanya.

Ada informasi lain menyebut jika terduga pelaku membuat sekitar 30 slot arisan. Belum lama ini disebutkan jika ia telah mencairkan uang sekitar Rp 2.5 miliar untuk menutup arisan slot 1 – 15. Slot sisanya belum hingga terjadi seperti ini.

Baca Juga: Hargai Pejuang Kesehatan, Ganjar Pakai APD Lengkap Saat Jadi Inspektur Upacara Peringatan HUT RI ke 76

Sebelumnya, puluhan warga yang mengaku nasabah arisan online Salatiga mendatangi rumah kontrakan terduga pelaku RS di Perumahan Praja Mukti Sawahan Kecandran Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga, Selasa (17/8).

Mereka datang untuk menagih janji sekaligus mengambil barang-barang yang berada di rumah tersebut. Namun wanita beranak 2 dan pasangan sirinya sudah keburu kabur dengan meninggalkan rumah tanpa dikunci.***

Editor: Asri Aulia Rachmawati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah