Menurut Yanto, anak salah satu korban yang juga karyawan PT KAI, ia shock saat menerima telepon dari stasiun kradenan untuk menelusuri korban laka. Namun diketahui yang menjadi korban adalah ayahnya sendiri.
“Ternyata korbannya Bapak (Rakiman) lagi berjemur, kami langsung membawanya ke rumah,” ujar Yanto.
Sementara itu, Humas KAI Daop 4 Semarang, Krisbiyantoro meminta masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan apapun di jalur kereta api termasuk berjemur di rel kereta api. Hal itu agar tidak ada lagi korban akibat tertabrak kereta api.
Baca Juga: Pemadaman Lampu PJU Picu Aksi Kejahatan, Hendi: Kalau Warga Keberatan Akan Kami Evaluasi!
“Kami PT KAI menghimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sepanjang Jalur KA, daerah tersebut harus steril dan bebas dari hambatan yang bisa membahayakan perjalanan KA,” pintanya.
Akibat kejadian tersebut, Kereta Api barang yang menabrak kedua korban sempat berhenti darurat di stasiun Sulursari guna pemeriksaan sarana rangkaian KA.***