Tarif Tol Semarang-Solo Naik Besok, DPRD Jateng: Matinya Nurani Pengelola Tol

- 26 Juni 2021, 14:25 WIB
Hadi Santoso, Anggota DPRD Prov Jateng dari Fraksi FPKS
Hadi Santoso, Anggota DPRD Prov Jateng dari Fraksi FPKS /pks.id

INFOSEMARANGRAYA - Wakil Ketua Komisi D DPRD Jateng Hadi Santoso mendesak pembatalan kenaikan tarif Tol Semarang-Solo. Alasannya, momen waktu yang tidak tepat.

Sesuai keputusan, kenaikan tarif Tol Semarang-Solo akan mengalami kenaikan mulai 27 Juni 2021 pukul 00.00 WIB. Menurut Hadi, kebijakan itu akan makin menambah berat kondisi masyarakat di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir ini.

"Ikut prihatin akan matinya hati nurani pengelola Tol Semarang-Solo, di tengah pandemi yang sedang naik, ekonomi terpuruk, malah mengambil kebijakan menaikan beban rakyat dengan menaikkan tarif tol, batalkan sampai kondisi lebih baik," tegasnya, Jumat 25 Juni 2021.

Baca Juga: Ini Tarif Baru Tol Semarang-Solo dari GT Banyumanik dan Ungaran, Pengelola Janji Peningkatan Layanan

Rencana kenaikan tarif itu mulai dari jarak terdekat Rp 1.000 hingga Rp 10.000 untuk terjauh. Akibatnya, kenaikan tarif tersebut juga membuat tarif perjalanan via tol trans jawa (Jakarta- Surabaya) naik.

Tarif golongan I (sedan, jip, pikap, minibus, dan bus) misalnya, untuk perjalanan terjauh dari gerbang tol (GT) Banyumanik menuju GT Surakarta atau sebaliknya, semula Rp 65.000 menjadi Rp 75.000.

Hadi menilai keluarnya Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor: 752/KPTS/ M/2021 tentang Penyesuaian Tarif Tol pada Jalan Tol Semarang-Solo tertanggal 9 Juni 2021 ini tidak memperhatikan kondisi ekonomi masyarakat.

Baca Juga: Catat! Tarif Tol Semarang-Solo Naik Mulai 27 Juni

"Pasti hal ini akan menambah pengeluaran masyarakat terutama biaya mobilisasi yang akan berimplikasi pada kenaikan harga bahan pokok dan kebutuhan masyarakat," tegasnya.

Halaman:

Editor: Eko Nugroho


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x