Makin Parah! Ruang Isolasi RSUD di Kudus Overload, Dinkes: Kami Butuh Bantuan Nakes Baru

- 19 Juni 2021, 11:03 WIB
Ilustrasi ruang isolasi Covid-19 di Kudus yang overload
Ilustrasi ruang isolasi Covid-19 di Kudus yang overload /Pixabay/corgasbeek

INFOSEMARANGRAYA.COM,- Kasus Covid-19 di Kudus makin parah, bahkan RSUD dr Loekmono Hadi Kudus mengalami overload hingga dilakukan penambahan ruang isolasi khusus. 

Dimana, dari jumlah tempat tidur sebanyak 191, rumah sakit pelat merah itu kini harus melayani sebanyak 195 pasien (195 persen).

Menyikapi hal ini, Direktur RSU dr Loekmono hadi dr Abdul Azis Achyar telah ruang isolasi baru di Gedung Anggrek 2 yang berkapasitas 22 tempat tidur. 

Baca Juga: Mesin ATM Bank Mandiri di Kampung Kali Kota Semarang Nyaris Dijebol, Pelaku Rusak CCTV

Baca Juga: Gedung Berlian Kantor DPRD Jateng 'Lockdown', 11 ASN Sekwan Positif Covid-19

"Dengan penambahan ruang baru ini praktis tinggal dua ruangan yang tersisa untuk layanan umum," katanya

Dua bangsal yang tersisa tak mungkin lagi digunakan untuk isolasi khusus. Pasalnya, Bangsal Edelweiss digunakan untuk perawatan pasien umum seperti kecelakaan, persalinan, dan layanan non-Covid-19 lainnya. 

"Satu bangsal lainnya yakni Bangsal Jiwa yang tidak mungkin digunakan untuk ruang isolasi khusus. Dengan penambahan satu ruangan baru isolasi khusus di Anggrek 2, kami praktis membutuhkan tambahan tenaga kesehatan lagi," katanya. 

Baca Juga: Kendaraan dari Zona Merah Masuk Kota Pekalongan Disekat, Ini Lokasi Penyekatannya!

Baca Juga: Cegah Lonjakan Covid-19 di Kota Semarang, Hendi: Guru PAUD Kini Jadi Prioritas Vaksinasi

Aziz juga mengaku telah bekerja sama dengan Universitas Sebelas Maret dan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) untuk tambahan nakes.

"Dengan bantuan nakes ini kami harus menanggung biaya, terutama untuk akomodasi hotel,"katanya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Badai Ismoyo mengatakan, penambahan ruangan ini penting mengingat tingkat keterisian ruang isolasi khusus sudah mencapai 94 persen.

Di sisi lain, rata-rata penambahan kasus baru mencapai 150 pasien hingga 200 pasien perhari. Saat ini sudah ada 477 tempat tidur untuk pasien Covid-19 yang tersebar di tujuh rumah sakit di Kabupaten Kudus. Sementara jumlah pasien mencapai 450 orang. 

Baca Juga: Varian Baru Terindikasi di Wonosobo, Dinkes: Penyitas Bisa Terserang Covid-19 Lagi Meski di Vaksin!

Baca Juga: Leicester City Berminat Datangkan Philippe Coutinho, Brendan Rodgers Siap Sukseskan

"Karena itu Pemkab Kudus meminta rumah sakit rujukan pasien Covid-19 untuk menambah sekitar 250 tempat tidur,sehingga nanti akan ada sekitar 750 tempat tidur di ruang isolasi,” kata Badai.

Hanya penambahan ruangan itu membutuhkan tambahan tenaga kesehatan (nakes) dan alat kesehatan. 

"Melihat masih adanya nakes yang terpapar Covid-19 yang tidak bisa bertugas dan tambahan kasus baru, Kudus membutuhkan bantuan nakes baru. Kami sudah meminta bantuan ke Pemerintah Pusat maupun Pemprov Jateng," katanya. 

Badai menuturkan, hingga saat ini Kudus mendapat bantuan sebanyak 81 orang nakes terdiri atas perawat, analis, dokter, hingga dokter spesialis.Bantuan ini masih jauh dari kebutuhan riil di lapangan. ”Kami berharap ada tambahan nakes lagi,” katanya.***

Editor: Eko Nugroho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah