INFOSEMARANGRAYA.COM - Hasil lab terhadap suspek cacar monyet negatif, Ganjar Pranowo masyarakat tetap waspada.
Masyarakat digemparkan dengan seorang warga Jawa Tengah yang menjadi suspek cacar monyet lantaran memiliki gejala terpapar virus monkeypox.
Setelah melakukan pemeriksaan, suspek cacar monyet tersebut dinyatakan negatif terpapar virus monkeypox sebagaimana disampaikan oleh Ganjar Pranowo.
“Kemarin terindikasi satu, tadi hasil PCR-nya negatif,” ujar Ganjar Pranowo dikutip melalui antaranews.com
Meskipun suspek cacar monyet dinyatakan negatif, namun Ganjar Pranowo meningatkan kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap cacar monyet dan menerapkan pola hidup sehat.
Baca Juga: Suspek Cacar Monyet di Jateng Dinyatakan Negatif! Ini Penjelasan Ganjar Pranowo!
Sebelumnya, Ganjar Pranowo juga meminta kepada pemerintah pusat untuk memperketat akses masuk ke Indonesia agar menghindari penyebaran cacar monyet ke Indonesia.
Cacar monyet merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh virus yang bernama monkeypox.
Cacar monyet dapat menular ketika manusia bersentuhan secara langsung dengan virus dari hewan yang terinfeksi, orang yang terinfeksi.
Cacar monyet juga dapat menyebar melalui kontak langsung melalui cairan tubuh atau luka pada orang yang terineksi, atau benda yang telah terkena cairan atau luka tubuh dari orangyang terinfeksi cacar monyet.
Seseorang yang telah terinfeksi cacar monyet akan mengalami gejala yang sama dengan gejala cacar air, namun lebih ringan.
Baca Juga: Apa Gejala Cacar Monyet dan Bagaimana Cara Mencegahnya? Cek di Sini Selengkapnya
Gejala yang dialami seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, dan mengalami ruam yang biasanya dimulai pada wajah kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Cacar monyet biasanya berlangsung selama 2-4 minggu, dimana masa inkubasi cacar monyet biasanya berkisar dari 6 sampai 13 hari.
Di Afrika, cacar monyet telah terbukti menyebabkan kematian pada 1 dari 10 orang yang terinfeksi cacar monyet.***