Lakukan Operasi Pasar, Pemkab Purbalingga Siapkan 9 Ton Minyak Goreng Curah

21 April 2022, 08:00 WIB
Ilustrasi minyak goreng kemasan /Rifqi Danwanus/KABAR LUMAJANG

INFOSEMARANGRAYA.COM - Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah telah menyiapkan sebanyak 9 ton minyak goreng curah untuk kegiatan operasi pasar di wilayah setempat.

"Sebanyak 9 ton minyak goreng curah bersubsidi akan kami distribusikan ke beberapa tempat melalui operasi pasar," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Purbalingga Johan Arifin di Purbalingga, Rabu.

Johan mengatakan, Pemkab Purbalingga mendapat alokasi 9 ton minyak goreng curah bersubsidi yang akan didistribusikan kepada golongan yang membutuhkan.

Baca Juga: Bandara JB Soedirman Purbalingga Buka Layanan Tes Antigen Bagi Penumpang, Ini Ketentuan Lainya!

Dia menyebutkan, kelompok yang membutuhkan dimaksud antara lain kelompok rumah tangga, pengecer hingga pedagang kaki lima (PKL).

Dia juga menambahkan bahwa pada saat ini pemerintah telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng curah pada angka Rp14.000 per liter atau Rp15.500 per kilogram.

Sementara itu dia juga menambahkan kegiatan operasi pasar bertujuan untuk memenuhi ketersediaan minyak goreng di tengah masyarakat yang sempat langka.

Baca Juga: Daftar BUMN yang Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D4/S1 Ilmu Hukum: PTPN III hingga PT Waskita Karya

"Kami juga ingin memastikan kepada masyarakat bahwa saat ini stok telah terpenuhi. Pengusaha mikro dan kelompok lainnya tidak perlu cemas atau khawatir karena stok di pasaran kini sudah terpenuhi," katanya.

Pemkab Purbalingga, kata dia, sangat berharap kegiatan operasi pasar ini akan dapat bermanfaat bagi kelompok masyarakat yang membutuhkan.

Sementara itu, akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Dian Purnomo Jati SE, MSc, mengatakan bahwa operasi pasar minyak goreng dapat bermanfaat untuk mendorong stabilisasi harga di pasaran.

Baca Juga: Resep Opor Ayam Bumbu Kuning Simpel Tapi Enak untuk Sambut Hari Lebaran

Selain itu, menurutnya, juga dapat mendorong stabilisasi ketersediaan stok minyak goreng di pasaran.

Ketua Laboratorium Ekonomi Bisnis Syariah dan Produk Halal Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unsoed tersebut menambahkan operasi pasar memang perlu dilakukan oleh pemerintah hingga masa Lebaran.

"Tujuannya untuk membantu masyarakat mendapatkan minyak goreng di pasaran dengan harga wajar," katanya.

Baca Juga: iPhone 14 Kapan Launching? Berikut Tanggal Rilisnya, Spesifikasi dan Harga Jual iPhone 14!

Kendati demikian, dia mengingatkan bahwa untuk jangka panjang, perlu juga dilakukan upaya lain untuk menjamin ketersediaan minyak goreng serta pembentukan harga yang wajar di pasaran.***

Editor: Alfiansyah

Tags

Terkini

Terpopuler