Gunung Merapi Erupsi Lagi, Guguran Lava Pijar Menuju Arah Barat Daya dan Tenggara

11 Maret 2022, 13:05 WIB
Potret Gunung Merapi dalam pemantauan BPPTKG saat mengalami aktivitas vulkanik berupa gemba guguran /Twitter/@BPPTKG

INFOSEMARANGRAYA.COM - Gunung Merapi mengalami erupsi kembali dengan memuntahkan guguran lava pijar sebanyak 15 kali ke arah barat daya dan tenggara pada Jumat, 11 Maret 2022 hari ini.

Menurut Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, Gunung yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan DIY itu lava pijar muncul dengan jarak maksimum 1.800 meter ke arah barat daya.

Dan ke arah tenggara maksimum 1.000 meter. "Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 20-100 meter di atas puncak kawah," ujar Hanik seperti yang dilansir dari ANTARA Jateng.

Baca Juga: Polisi Temukan Jasad dengan Tas Berisi Batu di Sungai Tuntang, Diduga Koban Pembunuhan?

Selain guguran lava pijar, Gunung Merapi juga mengalami 41 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-30 milimeter (mm) selama 12-155 detik, dua kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-4 mm selama 15-19 detik, dan dua kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3-8 mm selama 5-7 detik.

Sementara untuk periode pengamatan pada Kamis malam, pukul 18.00-24.00 WIB, Gunung Merapi tercatat mengeluarkan satu kali awan panas guguran dengan jarak luncur maksimum 2.500 meter ke arah tenggara atau Kali Gendol.

Hingga kini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Baca Juga: 5 Tempat Mistis di Indonesia, Salah Satunya Gunung Merapi

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, dan Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Sedangkan pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Apabila gunung api itu mengalami letusan eksplosif, lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.

Baca Juga: Beredar Video Erupsi Gunung Anak Krakatau Tahun 2018, BNPB Minta Masyarakat Tidak Sebarkan Hoax

"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya," demikian Hanik Humaida.***

Editor: Alfiansyah

Sumber: ANTARA Jateng

Tags

Terkini

Terpopuler