Petani di Kabupaten Magelang Sukses Panen Jagung Kuning, Sebut Berkat Kemarau dan Harga Tinggi

7 Oktober 2021, 19:05 WIB
Petani di kabupaten Magelang sedang panen jagung /Humas Jateng

INFOSEMARANGRAYA.COM - Para petani di Desa Menoreh Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang mendapat berkah dari musim kemarau karena hasil panen jagung kuning yang mereka tanam sukses dan melimpah.

Penyuluh Pendamping Desa Menoreh dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Salaman, Agus Puspito mengatakan bibit jagung kuning jenis hybrida itu merupakan bantuan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang yang berasal dari alokasi Anggaran APBD Provinsi Jawa Tengah untuk luas 10 hektare.

Agus menyebutkan bahwa hasil panen ubinan yang mencapai 13,25 ton/ha itu sangat bagus berdasarka hitungan hasil panen saat ini.

Baca Juga: Unsoed Purwokerto Siap Gelar Pembelajaran Tatap Muka, Rektor Beri Ketentuan Ini!

“Bibitnya itu sekitar 300 kg. Prediksi yang sudah dipanen per hektare keluar 13,25 ton. Dibanding hasil panen sebelumnya yang di bawah 10 ton/ha,” ucap Agus di sela panen raya, Kamis, 7 Oktober 2021.

Agus menuturkan, tanaman jagung menjadi pilihan berdasarkan saran rembug dengan para petani setempat, karena saat kemarau lahan persawahan di Desa Menoreh air dari irigasi tidak mencukupi untuk tanam padi dua kali.

Jadi, setelah tanam padi para petani beralih tanam palawija atau hortikultura cabai dan kacang panjang.

Baca Juga: Mendarat di Mimika, Ganjar Pranowo Dapat Sambutan Tarian Kethek Ogleng dari Banyumas

Terkait harga, saat ini jagung pipil kering mencapai Rp5.000/kg. Harga itu menguntungkan petani karena lebih tinggi dibanding musim tanam pada tahun sebelumnya yang hanya di kisaran Rp4.000/kg.

Agus menuturkan, selain harga yang menguntungkan, musim tanam kali ini juga jauh dari serangan hama ulat dan jamur. Kedua hama itu biasanya menyerang tanaman umur dua minggu sampai satu bulan.

Tanaman jagung rawan sekali adanya serangan hama ulat yang bisa menggagalkan panen karena menyerang tunas sehingga tanaman tidak bisa berkembang.

Baca Juga: Pemkab Kebumen Luncurkan Paket Wisata Heritage on Wheels, Kunjungi Spot Bersejarah Ini!

“Saya tanya ke petani, mereka tidak melakukan penyemprotan (anti) hama. Hasil panen bagus melimpah sekarang,” ujarnya.

Sementara itu salah satu petani Desa Menoreh, Nasikun mengaku senang dengan hasil panen jagung di lahan miliknya.

Selain harga jual yang menguntungkan, ia juga merasa terbantu dengan modal bibit jagung berkualitas dan pendampingan dari pemerintah.

Baca Juga: Asrama Haji Donohudan Sudah Ditinggalkan Oleh Pasien Positif Covid-19 Sejak Rabu Lalu

“Lahan saya satu hektare lebih. Bibit bantuan dari Dinas Pertanian cukup lumayan bisa menutup modal saya,” ujar Nasikun.***

Editor: Maruhum Simbolon

Sumber: Humas Jateng

Tags

Terkini

Terpopuler