Kunjungi Rumah Produksi Batik Pewarna Lumpur, Gus Yasin Imbau Agar Segera Punya Sistem IPAL

- 3 Oktober 2021, 09:11 WIB
Gus Yasin saat mengunjungi Batik Widji Astuti
Gus Yasin saat mengunjungi Batik Widji Astuti /Humas Jateng

INFOSEMARANGRAYA.COM - Pewarnaan batik menggunakan lumpur, menarik minat Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, mengingat kebanyakan pembatik menggunakan pewarna sintetis.

Ketertarikan tersebut terlihat saat wagub menyempatkan melihat langsung produksi batik di Kecamatan Patebon, di sela kunjungan kerja di Kabupaten Kendal.

“Tujuan saya datang ke Batik Widji Astuti ini, karena saya tertarik dengan Ibu Widji adalah, beliau mengikuti pelatihan (Batik) tahun 2001. Sekarang sudah punya sekitar 50 orang rekan kerjasama untuk membuat Batik. Jadi ada warga yang dilatih, kemudian diajak bekerja membuat batik. Yang menarik, setiap karya yang dibuat tadi langsung dia bayar, saya apresiasi,” kata Gus Yasin, sapaan akrab wagub, Sabtu 2 September 2021.

Baca Juga: Asrama Haji Donohudan Sudah Ditinggalkan Oleh Pasien Positif Covid-19 Sejak Rabu Lalu

Gus Yasin menambahkan, pewarna lumpur dari Batik Widji menarik dan memiliki ciri khas. Ada pula cerita di balik penemuan teknik pewarnaan tersebut.

“Pewarna alam dari lumpur ini, Bu Widji terinspirasi dari orangtuanya. Jadi katanya dulu, setiap orang tuanya pulang dari sawah, celananya selalu ada sisa lumpur dan ngecap. Akhirnya dia ambil (idenya) dan dikemas. (Ini) aman dan ramah lingkungan. Saya beli satu tadi,” jelasnya.

Lebih jauh, wagub mengimbau kepada pengrajin batik yang belum memiliki sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), agar segera membuatnya.

Baca Juga: Pemerintah Kabupaten Wonosobo Bersama TNI/ Polri Distribusikan 10 Ribu Dosis Vaksin Corona ke 13 Desa

Dia melarang para pengrajin batik membuang limbah batik ke sungai. Khususnya, limbah dengan pewarna sintetis.

“Untuk pengrajin (batik) lainnya, untuk (yang menggunakan) pewarna alam tidak masalah. (Tapi) kalau yang (menggunakan) pewarna sintetis tidak boleh dibuang di sungai, harus ada IPAL-nya,” tandas Taj Yasin.

Halaman:

Editor: Maruhum Simbolon

Sumber: Humas Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x