INFOSEMARANGRAYA.COM,- Penyekat jalan yang berada di jembatan Ketiwon, Mejasem Langon, Kabupaten Tegal nampak di seruduk oleh ratusan pengendara yang nekat melintas karena enggan putar balik.
Warga terlihat "mengamuk" lantaran dipaksa harus memutar arah ke jalan yang lebih jauh mengingat jembatan Ketiwon, Mejasem adalah penghubung antara Kabupaten Tegal dan Kota Tegal yang merupakan salah satu perlintasan yang vital.
Baca Juga: Gara-Gara Cuitan Kontroversial Lois Owien, dr Tirta Pilih Jalur Hukum dan Beberkan Hal Ini!
Baca Juga: Tak Percaya Ada Covid-19, Identitas dr Louis Dibongkar: Warganet Kecewa
Menurut salah satu pengakuan warga, penyekatan di jalan tersebut tidak ada yang menjaga.
Bahkan dalam video yang beredar di sosial media, terlihat warga sekitar mendadak menawarkan jasa angkat motor untuk bisa membantu pengendara melintasi jembatan tersebut.
" Ada jasa angkut, rejeki anak soleh satu motor 5 ribu. Yok siapa lagi daripada muter jauh," ujar seorang pria dalam video.
Baca Juga: Siti Fadilah Beri Saran ke Pemerintah Soal PCR untuk OTG dan Sertifikat Vaksin: Itu Tidak Perlu!
Baca Juga: Caesar Hito Bagikan Kabar Duka: Hancur banget, Gak Nyangka!
Adapun menurut laporan, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal, Akhmad Uwes Qoroni menjelaskan pihaknya kehabisan personil untuk menjaga penyekatan di lokasi tersebut.
KOMENTAR WARGANET
Video yang tersebar di grup WA ini lantas beredar luas di media sosial.
Hal ini jelas memantik komentar para netizen khususnya warga Tegal yang justru mempertanyakan keefektifan penyekatan saat PPKM Darurat.
"Penutupan jalan terbukti menciptakan kerumunan baru," tulis akun Facebook Nazriel Alamsyah.
Baca Juga: Ramuan Herbal Ala Dokter: Bisa Tingkatkan Imun Tubuh di Kala Pandemi, Ini Resep dan Khasiatnya!
Baca Juga: Angka Kematian Covid-19 di Jateng Turun, Dinkes Ungkap Fakta Ini!
Ada juga warga yang justru khawatir akan keselamatan warga karena jembatan yang dilalui sudah tua.
" Pada gak perhatikan jembatan besi bagian bawah udah ngegantung...hati-hati ambrol," timpal akun yang lain.
Bahkan sampai saat ini pihak PLT Kadis Perhubungan Kota Tegal, Ading juga belum memberikan tanggapan soal kejadian ini***