INFOSEMARANGRAYA.COM,- Penyebaran Covid-19 varian baru menyebar luas dengan pesat di wilayah Jawa Tengah. Tak terkecuali Wonosobo.
Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan dr Jaelan, varian baru ini terindikasi mewabah di Wonosobo.
Pasalnya penyitas yang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19 justru kembali positif meski telah di vaksin.
" Ada yang pernah terpapar Covid-19 dengan gejala cukup berat dan berhasil sembuh, kemudian juga telah menjalani vaksin 2 kali, namun hari ini kembali confirm positif meski dalam status tanpa gejala,” ungkap Jaelan saat mendampingi Bupati Afif Nurhidayat meninjau penanganan Covid-19 di Dusun Kyuni, Desa Bogoran, Kecamatan Sapuran pada Kamis 17 Juni 2021.
Baca Juga: 652 Karyawan Pabrik Dua Kelinci di Pati Terkonfirmasi Covid-19, Bupati: Awalnya dari Kudus
Kemunculan varian baru ini juga membuat angka Covid-19 meningkat signifikan dan makin parah. Padahal 5 bulan sebelumnya kasus Covid-19 di Wonosobo sempat melandai.
"Telah muncul klaster-klaster baru, sampai 7 klaster zona merah di sejumlah wilayah, dan juga ada kasus-kasus serangan berulang pada orang yang sama sudah terjadi," ujarnya
Walaupun belum diuji secara pasti di laboratorium, Jaelan menilai kasus ini menjadi faktor utama peningkatan jumlah pasien. Karena varian virus yang menyerang berbeda dari virus sebelumnya.
Baca Juga: Sejumlah Taman dan Jalan di Kota Semarang Ditutup Cegah Penyebaran Covid-19, Ini Lokasinya
Apalagi seorang pasien yang baru saja sembuh dari Covid-19 dengan gejala berat tentunya punya kekebalan tubuh yang kuat. Tapi entah kenapa bisa terserang kembali. Ini yang menjadi perhatian.
Sementara itu, dalam upaya mengantisipasi membludaknya pasien Covid-19, Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat berupaya mengimbau seluruh ASN untuk menjadi teladan dan motivator protokol kesehatan di lingkungan masyarakat. Hal ini demi mencegah penyebaran Covid-19.
"Dalam situasi pandemi Covid-19 yang belum reda, saya minta agar semua ASN dapat menjadi motivator masyarakat di tempat tinggal masing masing sehingga ketaatan terhadap protokol kesehatan pencegahan corona virus semakin meningkat,” katanya, kemarin.***