Network
INFO SEMARANG RAYA - Di tengah kemajuan zaman, masyarakat masih dihadapkan pada realitas kemunduran dalam berpikir, terutama ketika tindakan kriminal terjadi di lingkungan pendidikan.
Tim Moving, sebuah tim investigasi khusus, kembali diberikan tugas untuk mengungkap dan menangani pelaku perundungan di sebuah sekolah. Cerpen psikologi kriminal ini akan membawa kita menyelami sudut pandang tim ketika mereka berhadapan dengan kasus yang kompleks ini.
Dalam cerpen ini, Tim Moving menunjukkan kesadaran mereka terhadap aspek psikologis dari perilaku pelaku. Mereka meyakini bahwa tindakan perundungan muncul dari perasaan superioritas, mungkin dipicu oleh kelemahan yang sebenarnya dari para pelaku itu sendiri.
Baca Juga: Cerpen Tema Psikologi dan Parenting: Ditto Mengejar Pujian dari Ayah Bunda
Kini, tim ditantang untuk meresapi dan mengurai pola pikir pelaku serta mencari solusi untuk menghentikan siklus kekerasan.
Dengan kehadiran Dewa, seorang anggota yang menyamar sebagai siswa, Tim Moving berusaha mengidentifikasi dan mendekati kelompok perundung.
Dewa ditempatkan secara strategis di dekat mereka, memungkinkannya mendengar ejekan dan percakapan yang meresahkan. Sementara itu, Lawu, ketua tim, memonitor situasi dari ruang kontrol.
Ketika Yoshi, salah satu siswa yang menjadi target, akhirnya patah semangat dan mengungkapkan penyesalannya, Tim Moving harus memutuskan langkah selanjutnya. Lawu dan Dewa menyaksikan Yoshi mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada korban-korbannya.
Baca Juga: Cerpen Tema Psikologi dan Parenting: Tingkah Laku Nilam yang Patut Dipertanyakan
