Network
INFOSEMARANGRAYA.COM - Kelainan skoliosis merupakan sebuah pembekokkan tulang belakang seseorang sehingga jika parah bisa membentuk huruf ‘C’ atau ‘S’ sempurna.
Lalu bagaimana cara agar skoliosis tidak tambah parah? berikut tips yang telah dikumpulkan oleh tim Info Semarang Raya.
Skoliosis tidak diketahui mengapa bisa terjadi pada seseorang, atau dalam hal medis disebut dengan idiopatik.
Sekitar 80% skoliosis terjadi pada anak remaja dan dewasa, sedangkan sisanya terjadi pada bayi karena memang bawaan sejak lahir, namun untuk bayi sendiri bisa terjadi karena kelainan sistem saraf.
Baca Juga: Mudah! Link Streaming Indonesia Vs Nepal Gratis? Klik Link Ini Segera Dijamin Aman dan Legal
Lalu bagaimana ciri-ciri seseorang jika terkena skoliosis? menurut penjelasan dari para ahli tulang belakang, ciri-ciri seseorang terkena skoliosis adalah terlihatnya bahu miring sebelah, tulang belikat menonjol sebelah, pinggang tinggi sebelah, dan bahkan panjang pada terlihat sedikit berbeda.
Untuk memastikan jika skoliosis yang seseorang alami parah atau tidak, bisa dicek melalui rontgen setelah itu dokter akan mengukur tingkat kemiringan pada tulang belakang pasien tersebut.
Untuk pasien yang menderita skoliosis dengan tingkat kemiringan 20º, maka ia bisa menggunakan alat bantu brace sembari melakukan fisioterapi.
Sedangkan untuk pasien yang menderita skoliosis dengan tingkat kemiringan 50º, maka bisa dilakukan tindakan operasi karena memang tidak bisa disembuhkan dengan fisioterapi atau bahkan brace.
