Benarkah Makan Daging Kambing saat Idul Adha Dapat Sebabkan Kolesterol Naik? Cek Faktanya!

6 Juni 2022, 10:01 WIB
Daging kambing penyebab kolesterol naik? simak faktanya berikut ini! /u_rt5bpvly

INFOSEMARANGRAYA.COM - Daging kambing merupakan salah satu makanan favorit di Indonesia dan sering dijadikan hidangan wajib terutama saat Idul Adha. 

Namun, daging kambing masih sering diklaim sebagai penyebab dari tingginya kenaikan kolesterol usai mengonsumsinya, padahal hal tersebut merupakan sebuah mitos, kenapa demikian? Simak penjelasan berikut ini! 

Jika dibandingkan dengan daging lain seperti daging ayam dan daging sapi, faktanya daging kambing memiliki kandungan lemak dan kolesterol yang lebih rendah.

Berdasarkan informasi nilai gizi pada fatsecret, 100 gram daging kambing mengandung lemak total sebesar 2,31 gram dan kolesterol 57 mg, sedangkan 100 gram daging sapi mengandung lemak total 19,54 gram dan kolesterol 87 mg, 100 gram daging ayam tanpa kulit mengandung 7,35 gram lemak total dan 88 mg kolesterol.

Daging kambing sebenarnya juga merupakan sumber zat gizi yang baik bagi tubuh untuk memenuhi kebutuhan gizi, karena mengandung beberapa zat gizi penting yang tinggi seperti protein, zat besi, zinc, dan vitamin B12.

Baca Juga: 10 Makanan Ini Dapat Membantu Menurunan Kadar Kolesterol yang Tinggi, Bisa Jadi Pilihan Menu Diet!

Selain itu, jika dibandingkan dengan daging lain, daging kambing cenderung memiliki kandungan lemak jenuh yang lebih rendah.

Berdasarkan FoodData Central dalam healthline, daging kambing memiliki sekitar 1 gram lemak jenuh per 3 ons (85g), yang lebih rendah dari beberapa daging lainnya. Daging sapi tanpa lemak juga memiliki lemak jenuh yang rendah, dengan sekitar 2 gram dalam ukuran porsi yang sama, tetapi beberapa potongan daging merah memiliki lebih banyak.

Penelitian yang dilakukan oleh DiNicolantonio dan O’Keefe (2018) dalam jurnal openheart tentang Effects Of Dietary Fats On Blood Lipids: A Review Of Direct Comparison Trials meyatakan bahwa mengonsumsi makanan dengan kandungan lemak jenuh yang lebih tinggi akan berpengaruh pada peningkatan kolesterol jahat atau Low Density Lippoprotein (LDL) dalam darah.

Nah, jika daging kambing memiliki kandungan lemak dan kolesterol yang rendah, mengapa hingga saat ini masih beredar mitos mengonsumsi daging kambing mengakibakan kolesterol tinggi ?

Baca Juga: Bahaya Penyakit Ain, Ketahui Penyebab Beserta Cara Cegahnya

Daging kambing saat Idul Adha seringkali dimasak atau diolah menjadi makanan yang tinggi lemak, seperti halnya hidangan gulai yang menambahkan santan kental didalamnya, belum lagi ditambahkan banyak garam supaya semakin gurih.

Adapun olahan sate kambing yang biasanya juga menggunakan mentega atau margarin sebagai olesan saat sedang dibakar dan pemilihan daging sate untuk dibakar selain daging juga terdapat bagian kambing lainnya seperti jeroan atau gajih.

Pengolahan masak dan pemilihan bagian dari kambing itulah yang terkadang membuat daging kambing akhirnya disajikan menjadi makanan yang tinggi lemak, kolesterol, dan garam.

Dalam memakan daging kambing pun seringkali kita melupakan kombinasi dengan makanan lainya, biasanya daging kambing hanya dinikmati dengan nasi putih, gorengan dan juga kerupuk yang tinggi garam dan lemak sedangkan untuk sayuran kita seringkali melupakannya.

Padahal sebenarnya sayuran merupakan salah satu sumber serat larut air yang bisa kita konsumsi untuk menurunkan kolesterol.

Baca Juga: Apa itu Skoliosis? Bagaimana Cara Mengobatinya? Simak Penjelasan Berikut

Dilansir dari instagram Ahli Gizi influencer Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes (@ritaramayulis) mengatakan bahwa serat larut air yang ada di sayuran dapat membantu menurunkan kolesterol dalam darah dengan beberapa perannya.

Diantara perannya, serat larut air akan terfermentasi dan menghasilkan asam lemak rantai pendek yang akan menghambat sintesis kolesterol, mengikat garam pada empedu sehingga terjadi penurunan jumlah kolesterol ke hati, dan mampu membentuk gel serta mengikat sebagian kolesterol dan lemak untuk dibawa ke usus besar.

Adapun pengaruh lainnya yang menyebabkan daging kambing setelah dikonsumsi dianggap dapat menaikan kadar kolesterol adalah ketika kita memang sudah memiliki riwayat kolesterol ditambah dengan gaya hidup yang tidak sehat seperti jarang makan buah dan berolahraga .

Berdasaran beberapa hal tersebut daging kambing bukanlah satu-satunya faktor yang mengakibatkan kolesterol naik, banyak faktor lain yang juga mempengaruhi.

Selama daging kambing diolah atau dimasak dengan tepat, tidak dikonsumsi secara berlebihan, dan dimakan dengan kombinasi sayur, lauk, dan makanan pokok yang seimbang serta diikuti dengan gaya hidup yang sehat maka kita tidak perlu khawatir untuk memakannya saat Hari Raya Idul Adha.***

Editor: Maruhum Simbolon

Tags

Terkini

Terpopuler