Network
INFOSEMARANGRAYA.COM - Harga koin kripto di pasaran saat ini sedang mengalami penurunan yang sangat drastis pada pagi hari ini, 21 Januari 2022.
Bitcoin yang merupakan koin kripto terbesar saat ini pun mengalami penurunan hingga 8 persen menjadi di harga 38 ribu dollar atau Rp 556 juta.
Akibat dari menurunnya harga Bitcoin tersebut, aset-aset kripto lainnya pun juga ikut mengalami penurunan harga yang drastis pula. Seperti Ethereum, Dogecoin, Binance Coin, dan lainnya.
Baca Juga: Bitcoin Kembali Melemah Usai Dibanting Hingga 39 Ribu Dollar, Gara-Gara Ulah Bandar?
Seperti yang dilansir Info Semarang Raya dari fortune.com, penurunan harga berbagai aset kripto hari ini diduga disebabkan oleh Bank Sentral Rusia yang merencanakan larangan total penggunaan dan pembuatan semua mata uang kripto di dalam negeri.
Tentu hal ini merupakan kabar yang buruk bagi para penambang kripto yang ada disana, karena Rusia merupakan negara dengan penambangan kripto terbesar ketiga di dunia.
Bank Sentral Rusia menyebutkan bahwa mata uang kripto memiliki ciri khas skema piramida dan merusak kebijakan moneter yang akan menimbulkan ancaman bagi sistem keuangan Rusia.
Baca Juga: Bitcoin Melemah, Trader Panik Tapi Investor Santai Saja?
Penambangan Bitcoin merusak agenda hijau negara itu, membahayakan pasokan energi Rusia, memperkuat efek negatif dari penyebaran cryptocurrency, dan menciptakan insentif untuk menghindari upaya regulasi.
Secara garis besar, perlakuan Bank Sentral Rusia terhadap aset kripto sesuai dengan posisi layanan keamanan Rusia yang kuat, yang juga mendukung larangan bersaing di dalam negeri untuk mencegahnya digunakan untuk mendanai oposisi negara.
Dilansir dari binance.com, saat ini harga Bitcoin mengalami penurunan sekitar 8 persen dan menyentuh harga 38 ribu dollar, dan Ethereum mengalami penurunan hingga 9 persen di angka 2,8 ribu dollar.***
