Hal ini karena para investor telah menjual saham mereka sebelum terjadi kemungkinan penjualan saham yang dilakukan oleh kepala Perusahaan Elon Musk.
Meski saham produsen baterai dan mobil jatuh, akan tetapi hal itu tidak terjadi secara keseluruhan karena saham hanya sedikit tertekan.
Menurut Na Jeong Hwan sebagai seorang analis di Cape Investment & Securities menerangkan bahwa ini terjadi karena para investor juga masih menunggu data inflasi dari China.
Baca Juga: China Ekspor Kapal Perang ke Pakistan untuk Pertama Kalinya, Jadi Tanda Positif Hubungan Diplomatis?
Baca Juga: Tampilkan Artis Asal Indonesia, 'Head In The Clouds' Jadi Festival Musik yang Sukses di Los Angeles
Adapun data beberapa saham kelas berat dari perusahaan raksasa di Korea Selatan menunjukkan ada yang mengalamai kenaikan dan penurunan.
Salah satu saham perusahaan besar yang mengalami kenaikan adalah Perusahaan Samsung Electronics dengan peningkatan sebesar 0,14 persen.
Namun, rekannya SK Hynix mengalami skala saham yang masih tercatat datar. Sedangkan, LG Chem anjlok sebesar 4.03 persen.
Baca Juga: Negara dengan Jumlah Pembeli Online Terbanyak di Asia Tenggara Tahun 2021