Network
INFOSEMARANGRAYA.COM,- Daging ayam menjadi bahan yang paling dicari, apalagi menjelang lebaran. Di masa seperti ini penjualan ayam pun tentu akan meningkat.
Namun, peternak ayam di Jateng dan Indonesia justru terancam bangkrut Pasalnya banyak ayam impor masuk dan bersaing dengan ayam produk lokal.
Menurut Anggota Fraksi PKS DPRD Jateng sekaligus Ketua DPP PKS Bidang Tani dan Nelayan, Riyono menyatakan hingga kini saja terdapat 170.000 peternak lokal yang nasibnya di ujung tanduk. Pihak asing telah menguasai sektor perunggasan nasional.
Baca Juga: Arab Saudi Gelar Ibadah Haji di Tahun Ini, Kemenag Siapkan Skema Pemberangkatan Ini
Jika hal ini dibiarkan, bisa jadi dalam 10 tahun ke depan 100% kebutuhan daging ayam nasional akan dipenuhi oleh produk ayam impor dan pengusaha bermodal asing yang ada di Indonesia.
“Peternak lokal hanya akan menjadi konsumen dan penonton karena semua dikuasai oleh asing,” kata Riyono yang juga merupakan Ketua DPP PKS Bidang Tani dan Nelayan pada Senin 10 Mei 2021.
Maraknya daging ayam impor di Indonesia, salah satunya akibat gugatan yang diajukan Brazil sejak 2014 tentang aturan larangan impor daging ayam. Hal ini akhirnya membuat posisi Indonesia semakin lemah.
Produk ayam Brazil diprediksi akan membanjiri pasar Indonesia bahkan bisa masuk pasar rakyat. Kondisi yang sangat merugikan peternak ayam lokal yang sudah berjuang mewujudkan swasembada daging ayam sejak 2008.
