INFOSEMARANGRAYA.COM,- YouTuber Gofar Hilman masih saja menjadi sorotan publik khususnya di media sosial Twitter. Usai ramai ciutan @queenjojo yang mengaku dirinya menjadi korban pelecehan seksual oleh Gofar Hilman pada 2018 silam.
Kasus inipun menuai pro kontra akan kebenaran peristiwanya dan membuat cuitan Gofar Hilman menjadi trending di Twitter.
Salah satu politisi bernama Teddy Gusnaidi juga tak ketinggalan menyoroti tuduhan yang diberikan kepada Gofar Hilman terkait kasus pelecehan yang sudah terjadi 3 tahun lalu.
Dalam hal ini, Teddy Gusnaidi merasa tidak sependapat dengan pernyataan Komnas Perempuan yang menyebut wanita sebagai korban kekerasan seksual.
Baca Juga: Muhammad Ghaza Al Ghazali Bongkar Perlakuan Buruk Aa Gym ke Teh Ninih
Baca Juga: Tanggapi Sindiran Denise Cadel, Dewi Persik Makin Dihina: Dasar Artis Sepi Job!
Teddy Gusnaidi pun memberikan kritikan pedas pada Komnas Perempuan lewat cuitan Twitter @TeddyGusnaidi pada Kamis, 10 Juni 2021.
Menurut Teddy Gusnaidi, Komnas Perempuan jika akan memposisikan seseorang sebagai korban atau tersangka jangan asal tuduh, harus berdasarkan fakta hukum.
“Komnas Perempuan sebaiknya tidak menyebutkan sang Wanita sebagai korban,” tulis Teddy Gusnaidi seperti dikutip Info Semarang Raya.com
Apalagi kasus pelecehan ini belum terbukti secara jelas siapa yang menjadi korbannya.
“Karena belum ada fakta hukum si wanita menjadi korban,” tambahnya.
Politisi Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) ini juga menyatakan dalam hal ini tidak hanya wanita yang bisa jadi korban, tetapi laki-laki juga tentu bisa disebut korban.
“Bisa saja laki-laki yang menjadi korban,” ucap Teddy Gusnaidi.
“Bisa juga memang wanitanya yang menjadi korban,” tambahnya.
Baca Juga: Gofar Hilman Buka Suara Atas Dugaan Pelecehan 2018 Silam, Akui Siap Selesaikan Secara Hukum?
Oleh karena belum ada fakta hukum yang jelas terhadap Gofar Hilman ataupun sang wanita.
“Jangan membuat pernyataan yang menyudutkan salah satu pihak @pergijauh @quweenjojo,” kata Teddy Gusnaidi.***