Harga Cabai Mahal, 5 Bahan Ini Cocok Dijadikan Alternatif Rasa Pedas

- 8 Maret 2021, 15:16 WIB
Ilustrasi cabai.
Ilustrasi cabai. /Pexels/Jens

INFOSEMARANGRAYA.COM,- Harga cabai di Indonesia saat ini sedang mengalami kenaikan. Bahkan harganya hampir sebanding dengan satu kilogram daging sapi murni. 

Di Jawa Tengah sendiri komoditas cabai juga mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan hampir 100 ribu per kilogramnya.

Seperti misalnya harga cabai di Semarang yakni cabai merah besar keriting seharga 48.400/kg, cabai rawit hijau Rp.65.000/kg serta cabai rawit merah harganya mencapai Rp.95.800/kg.

Sementara di daerah lain harga cabai bahkan mencapai Rp.120 ribu per kilogram. 

Cabai memang menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat untuk mengolah makanan. Bahkan tanpa cabai makanan akan terasa kurang lengkap.

Baca Juga: Viral Video Mobil Mewah Berplat TNI, Wanita Ini Diperiksa dan Mengaku Ingin Pamer 

Baca Juga: Polisi Panggil Pengendara Moge Pelanggar Ring 1, Ini Alasannya

Baca Juga: 6 Manfaat Garam Bagi Kesehatan Tubuh: Bisa Cegah Dehidrasi

Kenaikan harga cabai ini sangat dirasakan oleh kalangan ibu-ibu apalagi yang berasal dari ekonomi menengah kebawah, pastinya akan menambah pengeluaran belanja kebutuhan pokok. 

Nah asal Anda ketahui, sebenarnya ada alternatif atau bahan-bahan lain pengganti cabai agar menambah cita rasa masakan menjadi pedas, seperti bahan berikut ini.

1. LADA PUTIH 

Ilustrasi lada putih .
Ilustrasi lada putih . PIXABAY

Lada putih atau merica. Semua paham merica memiliki rasa pedas, mirip dengan jahe. Mayoritas masyarakat Indonesia sudah paham dengan bumbu satu ini. Dan biasanya merica memang digunakan sebagai pengganti cabai kalau memang kekurangan rasa pedas.

Merica cocok digunakan untuk masakan berkuah, misalnya sup, kare, rawon, dan olahan berkuah lainnya. Dengan cita rasa pedasnya, merica cocok dipertimbangkan sebagai pengganti cabai untuk memenuhi selera pedas Anda.

Lada memiliki sensasi pedas yang lebih halus jika dibandingkan dengan cabai. Tak hanya itu, bumbu ini juga memiliki aroma yang khas serta menghangatkan hidung. Tak hanya itu, lada juha diketahui mengandung dekongestan alami yang mampu mengencerkan penumpukan lendir di saluran pernapasan loh.

 

2. LADA HITAM

Lada hitam untuk kecantikan
Lada hitam untuk kecantikan

Kemudian lada hitam. Lada hitam juga cocok sebagai pengganti cabai karena memiliki rasa pedas pula. Berbeda dengan lada putih yang diambil dari buahnya. Lada hitam diambil dari buah lada yang hampir busuk dan mengering karena sinar matahari sehingga memiliki bagian kulit yang kehitaman.

Lada hitam memiliki rasa yang tak terlalu pedas jika dibandingkat dengan lada putih. Namun rasa lada putih tidak sekaya rasa lada hitam yang memiliki rasa lebih kompleks. Lada hitam juga memiliki aroma yang khas dan berbeda. Selain digunakan dalam berbagai masakan, lada juga dipercaya memiliki khasiat pengobatan seperti pada terapi asma dan gigitan serangga loh.

Baca Juga: Harga Kereta Api Ekonomi Maret 2021 Turun, Ini Daftar KA dan Rute Tujuannya

Baca Juga: Petugas Gagalkan Penyelundupan dan Menyita Ribuan Benih Lobster di Bandara Soekarno-Hatta

3. JAHE

Ilustrasi Jahe
Ilustrasi Jahe

Masyarakat Indonesia tentu sudah akrab dengan jahe. Rempah-rempah ini memiliki rasa pedas. Jahe biasa digunakan pelengkap bumbu masakan dan juga sebagai minuman penghangan badan. Jahe juga bisa digunakan sebagai bahan untuk meracik jamu tradisional.

Jahe memiliki aroma khas yang bisa menyegarkan hidung. Jahe mengandung komponen khas yang sangat baik untuk kesehatan, yaitu gingerol. Komponen inilah yang bertanggung jawab atas sebagian besar manfaat yang bisa kalian dapatkan dari mengonsumsi jahe.

Rasa pedas jahe bisa jadi alternatif untuk meningkatkan volume rasa pedas bumbu masakan Anda. Namun, tentu saja harus berani mengubah resep masakan Anda agar jahe sesuai dengan cita rasa masakan yang Anda inginkan.

 

4. PALA

Ilustrasi Pala
Ilustrasi Pala Pixabay

Buah pala adalah salah satu jenis rempah-rempah yang terkenal dan digunakan sebagai bahan tambahan masakan. Bahan makanan ini akan memberikan sensasi pedas yang hangat. Selain memberikan rasa pedas, pala juga mampu menguatkan rasa dan mengharumkan masakan Mama loh. Ia juga mampu menghilangkan bau amis pada ikan dan daging.

Selain itu, sifat antibakteri yang dimiliki pala, secara efektif dapat membantu membersihkan bakteri penyebab bau mulut atau halitosis. Pala juga dapat meningkatkan kekebalan gusi dan gigi kalian serta dapat mengobati masalah gusi dan sakit gigi. Hal inilah yang membuat pala sering digunakan sebagai bahan tambahan dalam pasta gigi atau obat kumur herbal.

Baca Juga: Mobil Penuh Penumpang Tertimpa Pohon Tumbang di Pemalang, Empat Meninggal Dunia

BacaJuga: Wah! Indonesia Urutan Kedua Penikmat Mie Instan di Dunia, Ini Juara Pertamanya

5. PAPRIKA

Ilustrasi Paprika
Ilustrasi Paprika pixabay

Banyak yang mengira paprika sebagai salah satu jenis sayuran. Padahal, paprika (Capsicum annuum) adalah salah satu jenis buah yang memang kerap digunakan sebagai bahan pelengkap masakan. Paprika memiliki cita rasa yang hampir menyerupai cabai, namun tidak terlalu pedas. Berdasarkan warnanya, paprika terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu paprika merah, kuning, hijau, dan oranye.

Meski demikian, keempat jenis paprika tersebut memiliki kandungan nutrisi yang tidak jauh berbeda. Paprika mengandung banyak antioksidan dan senyawa capsaicin, yaitu zat yang memberikan rasa pedas pada paprika dan cabai, serta rempah-rempah lainnya. Kandungan tersebut juga baik untuk mengurangi peradangan

Nah, itulah bahan-bahan dapur umum yang banyak masyarakat ketahui. Semoga bermanfaat.****

Editor: Eko Nugroho

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah