INFOSEMARANGRAYA.COM - Seperti apa profil dan rekam jejak Mariana Ahong, ibu pencuri coklat di Alfamart?.
Sebentar lagi kami bakal bagikan profil dan rekam jejak Mariana Ahong, ibu pencuri coklat yang viral karena memaksa karyawan Alfamart membuat video permintaan maaf.
Jadi, baca ulasan singkat kami mengenai profil Mariana Ahong sampai selesai, untuk mengetahui rekam jejak ibu pencuri coklat yang ternyata pernah ngutil di tempat lain juga.
Baru-baru ini tersebar sebuah video permintaan maaf dari karyawan Alfamart kepada ibu pencuri coklat.
Alasan ibu pencuri coklat memaksa karyawan Alfamart untuk meminta maaf karena merasa dirinya dirugikan atas video yang baru-baru ini tersebar.
Adapun video viral tersebut berisikan karyawan Alfamart memergoki ibu Mariana Ahong mencuri beberapa buah coklat.
Baca Juga: Tidak Hanya Jadi Ibu Pencuri Coklat, Barang Ini juga Dicomot oleh Ibu Mariana dari Alfamart
Saat itu ibu Mariana sudah berada di atas mobilnya lantas diminta oleh karyawan Alfamart untuk mengembalikan coklat yang telah dicomotnya.
Melihat dirinya viral di media sosial, ibu pencuri coklat itu pun merasa tidak terima dan mengancam karyawan Alfamart dengan UU ITE jika tidak segera meminta maaf.
Ditemani dengan pengacaranya, ibu Mariana pun mendatangi karyawan Alfamart untuk memaksanya membuat video permintaan maaf karena telah menyebar tingkah ibu tersebut di media sosial.
Baca Juga: Resmi, Alfamart Laporkan Pencuri Cokelat yang Lakukan Intimidasi Kepada Karyawan Alfamart!
Belakangan sejumlah warganet mengecam tindakan ibu Mariana pasalnya apa yang dilakukan itu berlebihan dan tidak adil.
Tidak hanya warganet, sejumlah tokoh kenamaan juga ambil sikap dalam kasus tersebut. Sebut saja Hotman Paris yang kini menjadi pengacara karyawan Alfamart.
Setelah diproses lebih lanjut, Hotman Paris membagikan video terbaru mengenai perkembangan kasus ibu pencuri coklat dan karyawan Alfamart.
Baca Juga: Tak Hanya Alfamart, Ternyata Mariana Juga Pernah Mencuri di Transmart?
Hasilnya, ibu Mariana meminta maaf atas tingkah lakunya kepada karyawan Alfamart.
Hal tersebut disampaikan Mariana melalui putrinya yang bernama Ivana Valenza di Satreskrim Polres Tangerang Selatan.
“Saya Ivana Valenza putri dari Ibu Mariana (ibu pencuri coklat) memohon maaf kepada seluruh karyawan Alfamart, khususnya kepada Amel (pegawai Alfamart),” ujar Ivana dikutip dari akun Instagram @hotmanparisofficial.
Baca Juga: Intimidasi Karyawan Alfamart, Boy Cellular Milik Mariana Juga Ikut Diserang Netizen!
Kabar terbaru kasus yang melibatkan ibu Mariana dan Amelia (karyawan Alfamart) pun berakhir damai.
Berikut profil dan rekam jejak ibu Mariana, ibu pencuri coklat yang ternyata tidak hanya melancarkan aksinya di Alfamart tetapi juga diketahui pernah berulah di tempat lain:
Ibu tersebut memiliki nama lengkap Mariana Ahong, yang mana akhir-akhir ini kerap disebut sebagai ibu pencuri coklat di Alfamart.
Baca Juga: Bela Karyawannya, Alfamart Tunjuk Hotman Paris Sebagai Pengacara!
Mariana merupakan warga Serpong, Tangerang dan disebut berprofesi sebagai pengusaha.
Adapun usaha yang digeluti oleh Mariana adalah toko handphone yang berada di ITC BSD.
Belakangan seorang pengguna Instagram bernama Indra Noviansyah membagikan akun Instagram tempat usaha Mariana itu.
Baca Juga: Ibu Pencuri Cokelat yang Paksa Pegawai Alfamart Minta Maaf, Diduga Idap Penyakit Kleptomania
“Silahturahmi aja @mariana ahong dan tokohnya @boycellular di ITC BSD, ramein boleh kali. Kakak mau nyolong HP nya tinggal bilang aja ngaku klepto, bawa pengacara,” sebut Indra Noviansyah yang berkomentar di postingan Arief Muhammad kasus yang melibatkan karyawan Alfamart dan ibu pencuri coklat.
Diketahui juga bahwa Mariana tidak hanya sekali ini saja melancarkan aksinya.
Ia juga pernah tertangkap mencuri di Transmart, yang mana pada saat itu berhasil diamankan oleh petugas terkait.
Dari analisis sejumlah pihak, banyak yang menyebut bahwa ibu Mariana ini diduga kuat mengidap gangguan Kleptomania.
Singkatnya, Kleptomania adalah keinginan seorang untuk terus mencuri padahal barang yang dicomotnya adalah barang kecil bahkan tidak bernilai.***