Network
INFOSEMARANGRAYA.COM - Jadi korban serangan digital, Eno Bening bagikan tips bila mengalami hal serupa.
#BlokirKominfo menjadi ramai menghiasi jagad sosial media sebagai bentuk aksi protes tindakan Kominfo yang melakuka blokir terhadap beberapa PSE yang krusial dan banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia.
Atas melambungnya #BlokirKominfo tersebut, Teguh Aprianto selaku konsultan Cybersecurity membuka sebuah ruang diskusi di Twitter Space pada 30 Juli 2022.
Baca Juga: Head In The Clouds 88rising Mampir ke Jakarta, Ini Informasi Pembelian Tiket Resmi!
Namun, setelah diselenggarakannya diskusi tersebut, ternyat terdapat 10 orang yang mengalami serangan digital, salah satunya Eno Bening.
Eno Bening mendapatkan teror melalui WhatsApp oleh nomor yang tak ia kenal.
Melalui Twitter pribadinya, Eno Bening membagikan sebuah tips apabila anda mengalami serangan siber, yakni:
Pertama, jangan panik. Eno menjelaskan bahwa apabila anda mengalami serangan siber atau digital tak perlu panik, menciut dan gegabah.
Baca Juga: Presiden AS Umumkan Pemimpin Al Qaeda Tewas, Arab Saudi Sambut Baik Hal Ini
Kemudian terhadap nomor yang tak dikenal tersebut tak perlu dibalas, dan segera untuk melaporkan kepada lapor.trace.mu
Kedua, pasang PIN dan two-step verification di WhatsApp.
Eno Bening menjelaskan bahwa dengan adanya PIN dan two-step verification yang telah dipasang akan membuat keamanan WhatsApp lebih terjaga.
Ketiga, kunci SIM Card. Kunci SIM Card dapat anda lakukan dnegan membuka pengaturan dan mencari “Kunci SIM Card”, kemudian anda dapat mengunci SIM Card dan masukan PIN di SIM Card anda.
Kunci SIM Card ini bertujuan agar menghindari adanya orang yang ingin melakukan sabotase terhadap nomor anda.
Selain Eno Bening, terdapat 9 orang lainnya yang mengalami serangan digital yang salah satunya yakni Dustin Tiffani.
Nomor WhatsApp Dustin Tiffani telah disebarkan oleh orang tak bertanggungjawab yang melakukan serangan siber terhadap beberapa pihak.
Padahal, diketahui bahwa Dustin Tiffani tidak ikut meramaikan #BlokirKominfo.
Hingga saat ini, pelaku serangan siber tersebut belum diketahui.***
