Produksi Sampah Kota Semarang Turun 100 Ton Perhari Saat PPKM Darurat, Ternyata Ini Penyebabnya!

- 24 Juli 2021, 12:38 WIB
Ilustrasi sampah plastik di Kota Semarang sehari turun 100 Ton selama PPKM Darurat.
Ilustrasi sampah plastik di Kota Semarang sehari turun 100 Ton selama PPKM Darurat. /Pixabay/RitaE

Meski ada penurunan volume sampah, namun ada juga penambahan jenis sampah karena tambahan aktivitas masyarakat saat Lebaran Idul Adha. Seperti berupa plastik, besek pembungkus daging hewan kurban.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 24 Juli 2021: Pak Sumarno Sekarat, Nino Menangis Rekam Bukti Ini!

Baca Juga: Pakar Menilai Laptop Merah Putih Hanyalah Komoditas Politik dan Labelisasi, 'Tidak Mendidik'

“Dengan adanya produksi sampah saat ini lebih banyak berada di lingkungan permukiman, imbauan kami kepada petugas becak-becak sampah, bisa melakukan penjadwalan dengan petugas pengangkut sampah di kontainer. Agar sampah tidak menumpuk terlalu lama. Karena sekarang kan pengangkutan sampah kontainer dilakukan malam hari,” paparnya.

Dia berharap, warga juga diminta untuk tetap mengurangi produksi sampah.

“Kalau bisa melakukan pilah sampah, setelah dipilah, kita salurkan ke bank sampah. Memang saat ini ada bank sampah yang masih libur. Tapi, kami harapkan warga bisa ikut bersama-sama mendukung program gerakan pilah sampah ataupun wegah nyampah. Yaitu memilah seperti limbah anorganik, seperti kardus, plastik, besek dipisahkan. Dan sampah organik saja yang dibuang atau residunya ke tps-tps. Hal ini bisa mengurangi sampah yang masuk ke TPA Jatibarang,” tandasnya.***

Halaman:

Editor: Asri Aulia Rachmawati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x