Network
INFOSEMARANGRAYA - Pemerintah Kota Semarang membatasi dan menutup beberapa taman yang biasa dijadikan tempat kegiatan publik.
Kebijakan ini diambil untuk mencegah penyebaran Covid-19 dengan mengurangi kerumunan massa.
Kabid Pertamanan dan Pemakaman Disperkim Kota Semarang, Murni Ediati mengatakan, penutupan atau pembatasan itu dilakukan di lapangan Pancasila Simpanglima, taman Indonesia Kaya dan taman Bangetayu Wetan.
Baca Juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Sentra Vaksinasi Kota Semarang Ditambah: Ini Daftar Lokasinya!
Untuk Simpanglima, untuk sementara dilakukan pembatasan pengunjung dan pembubaran kerumunan.
"Tetapi sebaiknya, untuk sementara, warga jangan datang dulu ke Simpanglima. Saat ini penyebaran Covid-19 sedang tinggi-tingginya,” kata Murni kepada wartawan, Kamis 17 Juni 2021.
Selain Simpanglima, penutupan juga dilakukan di taman Indonesia Kaya, hingga waktu yang belum ditentukan.
Baca Juga: Penambahan Bed Tak Bisa Atasi Lonjakan Pasien Covid-19, Ahli : RI Bakal Kolaps 2 Minggu Kedepan!
"Kalau untuk taman Indonesia Kaya memang ditutup total, karena kami tidak bisa mengendalikan pengunjung di sana,” kata dia.
Penutupan juga dilakukan pada taman Bangetayu Wetan. Selain untuk mencegah warga berkumpul, penutupan dilakukan sebagai persiapan revitalisasi taman itu.
"Kami juga melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Satpol PP, berkaitan dengan pembatasan dan penutupan itu," kata dia.
Baca Juga: Butuh Tenaga Medis, Ganjar Usulkan Skripsi Mahasiswa Diganti Praktek Relawan Covid-19?
Penutupan sementara ketiga taman ini hingga batas waktu yang belum bisa ditentukan. Pemkot Semarang juga tidak memberi izin masyarakat untuk menggelar kegiatan di tiga fasilitas umum itu.
Selain taman, Pemerintah Kota Pemkot Semarang juga akan menutup delapan ruas jalan utama. Seiring dengan kenaikan angka penderita Covid-19.
Di antaranya Jalan Ngesrep Timur V, Jalan Pedurungan, Jalan Supriyadi, Jalan Lamper Tengah Raya, Jalan Imam Barjo, Jalan Sendangguwo baru/jembatan gantung arah Majapahit, Jalan Srikaton, Kawasan Pasar BK-Suratmo, dan Jalan Letjen Soeprapto Kawasan Kota Lama.
Baca Juga: Purbalingga 'Lockdown', Pemkab Siap Perketat PPKM Mikro dengan 3 Strategi Ini Demi Atasi Covid-19
"Pemberlakuan penutupan atau pengalihan arus lalu lintas mulai 19 Juni-3 Juli 2021 atau selama dua pekan," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang, Endro P Martantono.***
