INFOSEMARANGRAYA.COM,- Aksi pencegahan korupsi melalui pendidikan dan penyuluhan anti korupsi Jawa Tengah mendapatkan apresiasi dari Ketua KPK Komjen Pol. Firli Bahuri.
Apresiasi tersebut disampaikan dalam acara daring yang digelar KPK yakni Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi tahun 2001-2022 pada Selasa, 13 April 2021.
Dalam kesempatan yang sama Ganjar Pranowo memberikan masukan termait program bersama beberapa pembicara lainnya
"Konteks pencegahan harus melibatkan semua (pihak). Kalau kontek OTT, itu pasti akan diberitakan secara luas. Namun cerita baik, proses panjang merubah sistem dan perilaku antikorupsi ini (yang) tidak pernah muncul," kata Ganjar.
Baca Juga: Satreskrim Polres Demak Tangkap Pengedar Uang Palsu yang Beraksi di Mranggen
Ganjar menyampaikan, banyak praktik yang telah berjalan baik terkait pencegahan korupsi yang dilakukan di beberapa daerah
Seperti pada tahun 2015 lalu, Jawa Tengah melakukan koordinasi dan supervisi pencegahan (Korsupgah) yang memunculkan beberapa inisiatif program pencegahan korupsi, misalnya pendidikan dan penyuluh antikorupsi
Komitmen itu ditunjukan dengan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 10 Tahun 2019 tentang implementasi Pendidikan Anti Korupsi di Jawa Tengah
"Pendidikan antikorupsi menjadi penting. Program ini masuk ke sekolah, dunia usaha dan perijinan-perijinan, sehingga kita bisa pantau semuanya. Bahkan kami telah memiliki Perda (Peraturan Daerah) khusus tentang pendidikan antikorupsi itu," jelasnya
Baca Juga: Bank BRI Resmi Tutup di Aceh Karena Alasan Ini
Baca Juga: Jadi Youtuber Terkenal, Atta Tak Pernah Tenang Saat Makan, Apa Penyebabnya?
Ganjar juga mengatakan, praktik penyuluh antikorupsi di Jawa Tengah sudah berjalan dengan baik. Beberapa ASN dan masyarakat umum diberikan pelatihan dengan pendampingan dari KPK untuk menjadi agen-agen penyuluh antikorupsi.
"Mereka telah menjadi virus seperti vaksinasi, yang kita suntikkan ke dalam sistem yang harus berubah, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang," tegasnya(AIS).***