KPK Apresiasi Kinerja Ganjar Soal Pencegahan Korupsi Politik di Jawa Tengah.

- 15 April 2021, 11:05 WIB
KPK Apresiasi Ganjar, Sukses Terapkan Sistem Pencegahan Korupsi di Jawa Tengah
KPK Apresiasi Ganjar, Sukses Terapkan Sistem Pencegahan Korupsi di Jawa Tengah /DOk Humas Prov Jateng

INFOSEMARANGRAYA.COM,- Aksi pencegahan korupsi melalui pendidikan dan penyuluhan anti korupsi Jawa Tengah mendapatkan apresiasi dari Ketua KPK Komjen Pol. Firli Bahuri.

Apresiasi tersebut disampaikan dalam acara daring yang digelar KPK yakni Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi tahun 2001-2022 pada Selasa, 13 April 2021.

Dalam kesempatan yang sama Ganjar Pranowo memberikan masukan termait program bersama beberapa pembicara lainnya

"Konteks pencegahan harus melibatkan semua (pihak). Kalau kontek OTT, itu pasti akan diberitakan secara luas. Namun cerita baik, proses panjang merubah sistem dan perilaku antikorupsi ini (yang) tidak pernah muncul," kata Ganjar.

Baca Juga: Satreskrim Polres Demak Tangkap Pengedar Uang Palsu yang Beraksi di Mranggen

Baca Juga: Lepaskan 584 Ton Ekspor Perikanan Asal Jateng, Ganjar Kaget Rajungan Jadi Favorit Negara Amerika Serikat

Ganjar menyampaikan, banyak praktik yang telah berjalan baik terkait pencegahan korupsi yang dilakukan di beberapa daerah

Seperti pada tahun 2015 lalu, Jawa Tengah melakukan koordinasi dan supervisi pencegahan (Korsupgah) yang memunculkan beberapa inisiatif program pencegahan korupsi, misalnya pendidikan dan penyuluh antikorupsi

Komitmen itu ditunjukan dengan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 10 Tahun 2019 tentang implementasi  Pendidikan Anti Korupsi di Jawa Tengah

"Pendidikan antikorupsi menjadi penting. Program ini masuk ke sekolah, dunia usaha dan perijinan-perijinan, sehingga kita bisa pantau semuanya. Bahkan kami telah memiliki Perda (Peraturan Daerah) khusus tentang pendidikan antikorupsi itu," jelasnya

Baca Juga: Bank BRI Resmi Tutup di Aceh Karena Alasan Ini

Baca Juga: Jadi Youtuber Terkenal, Atta Tak Pernah Tenang Saat Makan, Apa Penyebabnya?

Ganjar juga mengatakan, praktik penyuluh antikorupsi di Jawa Tengah sudah berjalan dengan baik. Beberapa ASN dan masyarakat umum diberikan pelatihan dengan pendampingan dari KPK untuk menjadi agen-agen penyuluh antikorupsi.

"Mereka telah menjadi virus seperti  vaksinasi, yang kita suntikkan ke dalam sistem yang harus berubah, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang," tegasnya(AIS).***

Editor: Eko Nugroho


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah