Meski demikian, Taj Yasin berharap agar kedua alat tersebut bisa dioperasikan di masjid lainnya dan para donatur bisa menggandeng mahasiswa tersebut untuk memproduksi secara masal.
"Inovasi alat UV ini untuk mensterilkan uang. Sehingga sebelum disentuh takmir masjid, uang-uang dari jemaah dan donatur dimasukkan ke dalam kotak kemudian disterilisasikan dahulu. Ini bisa dikembangkan, kemudian diterapkan di masjid-masjid yang ada di Jawa Tengah dan di seluruh nusantara," harap Taj Yasin.
Sebagai informasi, kedua alat tersebut diciptakan berawal dari adanya tugas praktikum kuliah yang akhirnya tercetus ide membuat alat strelisasi dan robot desinfektan yang digarap Muhammad Hafassalah bersama 2 orang temannya sesama mahasiswa Udinus.
Muhammad Hafassalah menuturkan alat buatan mereka bisa dikontrol jarak jauh dan telah digunakan di MAJT dan juga kampus mereka.
Baca Juga: Jadwal Puasa Ramadhan 2021: Dilengkapi Jadwal Imsakiyah dan Sholat Khusus Wilayah Semarang
Baca Juga: Ganjar Percepat Pembahasan Perbedaan Waktu Imsakiyah di Jateng, Kemenag: Beri Saran Ini
"Robot disinfektan yang dikontrol dari jarak jauh dan boks sterilisasi uang memudahkan kita mensterilisasi uang, terlebih pada kondisi pandemi seperti sekarang. Robot dan kotak sterilisasi uang karya kami, sementara ini sudah diterapkan di MAJT serta masjid dan ruangan di Kampus Udinus," ungkapnya.
Terkait pembuatan unit robot desinfektan, Hafas mengatakan telah menghabiskan dana Rp2-3 jutaan. Sedangkan untuk pembuatan satu unit box sterilisasi, membutuhkan kurang lebih sekitar Rp 3 juta.