Tanam Bibit Buah Jadi Tradisi Unik Bagi Pasangan Pengantin di Kendal

- 15 Maret 2021, 14:38 WIB
Ilustrasi  Tradisi Tanam Pohon bagi Calon Pengantin di Kendal
Ilustrasi Tradisi Tanam Pohon bagi Calon Pengantin di Kendal //Pixabay/lovelyday12

INFOSEMARANGRAYA.COM,- Pernikahan memang menjadi moment paling membahagiakan bagi setiap orang. Apalagi disetiap wilayah Indonesia pastinya memiliki tradisi tersendiri untuk merayakan pernikahan sesuai adat masing-masing.

Salah satunya tradisi unik warga desa Sidomakmur, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal. Desa ini memiliki tradisi yang mewajibkan pasangan pengantin untuk menanam bibit pohon buah di Kawasan Wana Wisata Taman Buah Sidomakmur.

Seperti yang dilakukan pasangan Ifa Ulul Azmi dan Lilik Susiyanto yang menikah Sabtu 13 Maret 2021 kemarin. Pasangan ini tampak mengenakan baju pengantin sembari menanam bibit pohon buah dengan didampingi orangtua beserta sejumlah kerabatnya.

Baca Juga: Pendonor Plasma Konvaselen Sulit Dicari, Ketua PMI Semarang: Ini Bisa Jadi Kendala Penanganan Covid-19

Baca Juga: Paula Verhoeven Hamil Anak Kedua, Baim Wong Adakan Give Away Hadiah Puluhan Juta dan Mobil

”Pasangan pengantin itu menanam kelengkeng dan rambutan,” jelas Kepala Desa Sidomakmur Bambang Sukaryono.

Bambang menuturkan bahwa tradisi tanam bibit pohon buah itu merupakan implementasi yang sudah diatur dalam Perda Kendal Nomor 3 Tahun 2012 tentang Sak Uwong Sak Uwit atau yang dikenal dengan Perda Susu.

Tradisi ini sudah berlangsung sejak tahun 2018 dan tidak sedikit tanaman yang sudah diterima di lokasi wisata Desa Sidomakmur.

”Mas Lilik dan Mbak Ifa merupakan pasangan pengantin ke-22 yang menanam di objek wisata ini. Hingga akhir tahun ini, paling tidak mencapai 30 pasangan pengantin yang menanam,” kata Bambang.

Ia menambahkan bahwa taman wisata tersebut sudah ditanami berbagai jenis buah-buahan seperti kelengkeng, rambutan, mangga, sawo, durian, alpukat, dan sebagainya.

Baca Juga: Pertama Kalinya Ada di Indonesia, Olahraga Permainan Floating Golf di Lokasi Wisata Grand Maerkaca

Baca Juga: Inilah 5 Ritual dan Peribadatan Umat Hindu Dalam Menyambut Hari Raya Nyepi

Bukan hanya itu saja, berbagai jenis bunga juga turut mempercantik lokasi wisata ini. Berdasarkan keterangan, luas area wisata ini mencapai 10 hektar dan sebanyak 4 hektar telah ditanami berbagai tanaman buah dan bunga.

”Lahan ini milik Perhutani dan kami bekerja sama dengan mereka untuk mengelolanya. Kami juga diizinkan untuk membangunan kawasan tersebut. Mudah-mudahan keberadaan taman buah ini bisa bermanfaat bagi warga Sidomakmur, warga Kecamatan Kaliwungu Selatan, dan masyarakat di Kabupaten Kendal,” ucap Bambang.  

Sementara itu, menurut Lilik Susiyanto sang mempelai pria berharap dengan adanya tradisi yang dilakukannya bersama istrinya bisa menjadi daya tarik wisatawan dan buah-buahan yang ada di sana semakin beragam.

”Mudah-mudahan objek wisata ini semakin baik dan buahnya terus berkembang, dan ramai dikunjungi wisatawan,”kata Lilik.

Kasi Destinasi Wisata Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kendal, Totok Subagyo juga menuturkan bahwa pihaknya turut mengapresiasi kegiatan ini.

Ia juga berharap dengan hal ini  masyarakat bisa membantu melestarikan alam sekaligus program pemerintah tentang sertifikasi CHSE yakni clean, health, safety, dan environment yang ramah terhadap lingkungan serta memastikan keamanan dan kenyamanan wisatawan.

”Saya berharap kegiatan ini bisa menjadi contoh bagi desa-desa yang lain. Hingga kemarin di Kendal sudah terdapat 10 desa wisata yang dikukuhkan dengan SK Bupati,”kata Totok Subagyo.***

Editor: Eko Nugroho


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x