Ganjar Pantau Penanganan Banjir Semarang, Temukan Pompa Mati

- 28 Februari 2021, 11:11 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melihat kondisi banjir di Kaligawe Kota Semarang, Minggu 28 Februari 2021
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melihat kondisi banjir di Kaligawe Kota Semarang, Minggu 28 Februari 2021 /twitter.com/enjoyjateng

 


INFOSEMARANGRAYA.COM
- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memantau penanganan banjir di Kota Semarang, Minggu Pagi 28 Februari 2021.

Dengan bersepeda, Ganjar mengecek titik-titik banjir dan juga melihat efektivitas pompa untuk menyedot air.

"Alhamdulillah mulai surut, kemarin memang saya minta dilakukan tindakan tambahan dengan menambah pompa. Ya meskipun belum tuntas, tapi ini ditambah dan sekarang mulai surut. Ini yang kami lakukan juga di Pekalongan untuk mempercepat penanganan banjir," Ganjar saat meninjau di kawasan Kaligawe.

Baca Juga: Kantornya Sempat Kebanjiran, Ganjar Minta Rumah Pompa Terus Aktif

Dari Pantauan di lapangan, diketahui sejumlah genangan sudah mulai surut. Seperti di Jalan Kaligawe Semarang, hampir seluruh jalan pantura sudah surut bahkan hingga ke wilayah Genuk.

Terpantau genangan hanya ada di depan RSI Sultan Agung dan sebelum lampu merah Trimulyo Genuk.

Gubernur Jawa Tengah,  memeriksa pompa air di jalan Kaligawe Kota Semarang, Minggu 28 Februari 2021.
Gubernur Jawa Tengah, memeriksa pompa air di jalan Kaligawe Kota Semarang, Minggu 28 Februari 2021. twitter.com/enjoyjateng

Ganjar menegaskan, penanganan banjir di Semarang, Demak dan Pekalongan sudah dibahas secara berjenjang dari kabupaten/kota hingga pemerintah pusat. Pihaknya sudah menganggarkan perencanaan dalam waktu pendek, yakni menambah kapasitas pompa.

Baca Juga: Ganjar Cek Kerusakan Jalan di Jalur Pantura, Temukan Kondisi ini

"Karena beberapa daerah itu perlu kita bereskan dengan cepat. Ini perlu dikeroyok dan tindakan yang dilakukan harus dengan kondisi kedaruratan Kemarin kita hitung, kalau mau di push dengan pompa, itu butuh anggaran sekitar Rp75 miliar. Saya minta dicarikan dananya agar bisa dipasang dengan cepat," tegas Ganjar.

Sambil menunggu itu, Ganjar meminta semua pompa yang ada saat ini diaktifkan semuanya untuk menangani banjir. Sebab saat mengecek rumah pompa Kali Babon, Ganjar menemukan pompanya tidak menyala dan hanya dua dari empat pompa yang bisa dioperasikan. Dua pompa lainnya rusak.

"Di Kali Babon tadi pagi pompanya mati, artinya kawan-kawan pengelola harus punya sensitivitas yang lebih. Kalau cuaca bagus dan masih ada genangan, mbok ya itu disedot. Sudah sensitivitas itu saja, disedot," tegas Ganjar.

Baca Juga: Ganjar Ungkap Penyebab Perbaikan Jalan Pantura Molor, Ternyata Masalah Ini

Selain tindakan jangka pendek, Ganjar juga meminta penanganan jangka panjang segera dilakukan. Misalnya normalisasi aliran sungai yang ada di daerah langganan banjir. Dari pantauannya di Kali Babon Semarang misalnya, ia melihat sedimentasi sungai cukup tinggi.***

 

Editor: Eko Nugroho

Sumber: Humas Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x