Mahasiswa USM Kolaborasi Dengan UMKM Jadikan KKN Sebagai Ajang Pelatihan Keterampilan Kepada Ibu-Ibu PKK

14 Juni 2021, 09:36 WIB
KKN USM pelatihan dan promosi produk UMKM //Redaksi Info Semarang Raya

INFOSEMARANGRAYA.COM,- Mahasiwa Ilmu Komunikasi Universitas Semarang adakan pelatihan pembuatan produk kerajinan tangan berkolaborasi dengan UMKM di Sendangguwo Selatan Baru rt 18 rw 09, Kelurahan Sendangguwo, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang pada hari Jum' at 11 Juni 2021.

Kuliah kerja nyata atau yang biasa disingkat dengan KKN merupakan salah satu program mata kuliah wajib yang harus diikuti oleh setiap mahasiswa.

Dikarenakan pancemic Covid 19 yang belum berakhir mengharuskan Universitas Semarang merubah system KKN menjadi KKN Back To Village, atau kembali ke kampung masing-masing.

Baca Juga: Mahasiswa USM Adakan Program Pembuatan Video Company Profile Untuk UMKM Desa Bumiharjo

Baca Juga: Tawuran Geng Motor di Kota Semarang, 20 Remaja Ditangkap 6 Luka-luka

Berbeda dengan system KKN yang sebelumnya, dimana mahasiswa diminta mengabdi kepada masyarakat dengan bekerja sama dengan kecamatan-kecamatan setempat. KKN BV ini mengharuskan mahasiswa untuk mengabdi kepada masyarakat di kampung masing-masing.

Seperti yang dikatakan bapak Saifur saat monitoring kegiatan beliau berpesan “Dalam pelaksanaan KKN BV nantinya jika memang dibutuhkan masa, tidak lebih dari 5 orang, dan tetap patuhi protocol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak.”

KKN USM memberikan pelatihan produksi UMKM pada ibu-ibu RT /Redaksi Info Semarang Raya

Dhina (20 tahun) sebagai mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Semarang ini, memilih program KKN berkolaborasi dengan UMKM di tempat tinggalnya dengan mengadakan pelatihan kepada ibu-ibu pkk Sendangguwo Selatan Baru rt 18 rw 09, Kelurahan Sendangguwo, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.

Baca Juga: Waduh, Satu Pengunjung di Kawasan Kuliner Simpang Lima Semarang Positif Covid-19

Baca Juga: CEK SEGERA! Siswa SD, SMP, SMA Dapat Dana Bansos Rp2 Juta Cair Juni 2021

“Dengan adanya program ini, saya harap ibu-ibu pkk khususnya ibu rumah tangga dapat memiliki keterampilan, sehingga kedepannya dapat berbisnis dengan kemampuan yang dimilikinya.” Kata nya.

Selain itu pemilik UMKM, Isti (33 tahun) mengatakan “adanya program KKN Back To Village ini membuat saya sedikit terbantu, karena jika banyak pesanan membutuhkan waktu yang lama karena dikerjakan sendiri. Selain itu saya berencana untuk menambah orang untuk bekerja dengan saya”.

Sesuai anjuran dari pihak universitas, KKN Back To Village ini dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan seperti menjaga jarak dan memakai masker.***

Editor: Eko Nugroho

Tags

Terkini

Terpopuler