Kunjungi Panti Nurul Baet, Ganjar Pranowo Iba Dengar Cerita Bayi Berusia 2 Hari Ditinggal Ibu Kandung

20 April 2021, 14:37 WIB
Ganjar Pranowo Kunjungi Panti Asuhan Nurul Baet Semarang //Humas Pemprov Jateng/

INFOSEMARANGRAYA.COM,- Dalam rangka ngabuburit menunggu waktu berbuka puasa, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyempatkan waktu untuk mengunjungi Panti Asuhan Nurul Baet di Jalan Kyai Krojo 1, Sembungharjo, Kecamatan Genuk, Kota Semarang pada Senin 19 April 2021.

Dalam kunjungannya itu, Ganjar Pranowo disambut Abu Na’im yang merupakan pengelola Panti Asuhan Nurul Baet beserta anak-anak Panti yang tinggal disana. Ganjar Pranowo berniat menegok kondisi anak-anak tersebut.

Ganjar sempat berinteraksi dengan beberapa anak Panti. Dengan gayanya yang disertai candaan, Ganjar berkata kepada salah satu anak tentang cita-citanya.

Baca Juga: Gelar Sidak di Pasar, Polsek Mranggen Pantau Harga Sembako Hingga Cek Produk Kadaluarsa

Baca Juga: Kunjungi Rumah Produksi UMKM di Semarang, Begini Pesan Ganjar Pranowo dan Cerita Kesuksesan Mereka!

Ganjar Pranowo saat berinteraksi dengan anak panti asuhan Nurul Baet Semarang

“Kamu itu sarungnya kok bagus sekali? Kamu tentara ya? Cita-citanya jadi tentara pasti nih,” tanya Ganjar Pranowo pada salah satu anak panti yang mengenakan sarung motif doreng.

“Ndak pak, mau jadi polisi,” tutur lugu bocah itu pun memecah tawa Ganjar.

Selain itu, Gubernur Jawa Tengah ini juga bertanya pada pengelola Panti soal latar belakang anak-anak Panti, sembari melihat tempat tinggal anak Panti.

Abu Na’im menceritakan bahwa Panti Asuhan Nurul Baet ini sudah berdiri sejak 2001. Ia juga menjawab pertanyaan Ganjar tentang dari mana mereka berasal dan berapa jumlah keseluruhan anak yang tinggal di Panti.

“Macem-macem pak, ada dari Semarang, Demak” kata Abu Na’im pada Ganjar, Senin 19 April 2021.

Baca Juga: Ustadz Zacky Mirza Jadi Sorotan Publik: Mulai Didiagnosa Penyakit Pneumonia Hingga Dikabarkan Meninggal Dunia

Baca Juga: Sopir Mobil Pickup Tewas Terserat KA Joglosemarkerto di Pemalang, Begini Kronologinya!

“Total ada 35 anak pak di sini, yang kecil ada umur 4 tahun. Yang paling besar sudah SMA,”sambungnya.

Ganjar lalu bertanya, apakah dari anak-anak Panti Asuhan Nurul Baet masih memiliki keluarga atau tidak.

 “Ada yang masih, ada yang tidak. Ada juga yang baru umur dua hari, sudah diserahkan ke saya. Setelah itu tidak nengok lagi,” jawab Abu Na’im.

Ganjar Pranowo merasa iba saat mendengar cerita latar belakang anak panti Nurul Baet

Mendengar ungkapan itu, Ganjar tidak bisa berkata apa-apa dan ia iba melihat bayi 2 hari ditinggal ibunya ke Panti Asuhan Nurul Baet.

Ganjar Pranowo justru mengamati seluruh sudut ruangan di Panti Asuhan Nurul Baet dengan dua lantai itu. Ukuran rumah Panti Asuhan Nurul Baet juga tidak terlalu luas dan berisi sejumlah kasur kapuk yang nampak berjajar untuk tidur anak-anak Panti.

Baca Juga: Petis Bumbon, Sajian Khas Warga Semarang yang Hanya Ada Saat Ramadhan

Baca Juga: Nyamar Jadi Pocong, 11 Remaja Ditangkap Polrestabes Semarang

 “Anak itu sekarang masuk ke KK saya pak,” lanjut Abu Na’im.

Dalam kesempatan itu, Ganjar berpesan kepada pengelola Panti Asuhan Nurul Baet untuk menjaga kesehatan dan anak-anak selalu diingatkan pentingnya protokol kesehatan.

“Nggih pun pak, saya titip anak-anak dijaga dirawat. Semoga berkah semuanya untuk panjenengan dan anak-anak,” tandas Ganjar Pranowo sembari pamit pada seluruh anak panti Nurul Baet. ***

Editor: Eko Nugroho

Tags

Terkini

Terpopuler