G20, Konferensi Tingkat Tinggi Representasi dari 60% Populasi Dunia

- 11 November 2022, 17:46 WIB
Ilustrasi kegiatan KTT G20 yang akan digelar di Bali.
Ilustrasi kegiatan KTT G20 yang akan digelar di Bali. /Reuters/ Mast Irham/

INFOSEMARANGRAYA.COM – Konferensi tingkat tinggi G20 tahun ini merupakan pertemuan ketujuh belas yang akan diselenggarakan di Indonesia, tepatnya di Bali, pada tanggal 15 dan 16 November 2022.

Indonesia telah terpilih sebagai tuan rumah dan Presidensi sejak 1 Desember 2021 saat pelaksanaan konferensi G20 keenam belas di Roma, Italia.

Sebagai rakyat Indonesia, kita patut berbangga, karena Indonesia menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tergabung kedalam anggota Group of Twenty, atau yang biasa disebut G20 ini.

Untuk itu, mari kita ulas sedikit tentang apa itu G20 dan bagaimana sejarah terbentuknya forum ini.

Baca Juga: Menjadi Trending Topic di Indonesia, Apa Sebenarnya Pengertian dari G20?

TENTANG G20

G20 adalah forum multilateral strategis yang menghubungkan negara-negara maju dan berkembang utama di dunia.

G20 memiliki peran strategis dalam mengamankan pertumbuhan dan kemakmuran ekonomi global di masa depan. Bersama-sama, anggota G20 mewakili lebih dari 80 persen PDB dunia, 75 persen perdagangan internasional, dan 60 persen populasi dunia.

Dimulai pada tahun 1999 sebagai pertemuan menteri keuangan dan gubernur bank sentral, G20 telah berkembang menjadi pertemuan puncak tahunan yang melibatkan Kepala Negara dan Pemerintahan.

Selain itu, pertemuan Sherpa (yang bertugas melakukan negosiasi dan membangun konsensus di antara para Pemimpin), kelompok kerja, dan acara khusus juga diselenggarakan sepanjang tahun.

Baca Juga: Jokowi Bertemu Menteri Luar Negeri Prancis di Jakarta Hasilkan Indonesia Jadi Ketua G20

SEJARAH G20

Pada awalnya, forum ini hanya beranggotakan tujuh negara dengan ekonomi terkuat didunia, sehingga disebut G7. Saat itu, negara-negara yang tergabung kedalam G7 adalah Kanada, Inggris, Jerman, Prancis, Amerika, Italia, dan Jepang.

Pada masanya, G7 tidak diwakili oleh kepala negara dalam pertemuan forumnya. G7 yang umumnya membicarakan tentang stabilitas ekonomi dunia, diwakili oleh para Menteri Keuangan dari masing-masing anggotanya.

G20 baru dibentuk pada tahun 1999 dengan tujuan untuk membahas kebijakan dalam rangka mencapai stabilitas keuangan internasional.

Forum ini dibentuk sebagai upaya untuk mencari solusi atas kondisi ekonomi global yang dilanda krisis keuangan global pada tahun 1997-1999 dengan melibatkan negara-negara berpenghasilan menengah dan memiliki pengaruh ekonomi yang sistemik, termasuk Indonesia.

Baca Juga: Menjadi Trending Topic di Indonesia, Apa Sebenarnya Pengertian dari G20?

Atas saran para Menteri Keuangan G7, para Menteri Keuangan G20 dan Gubernur Bank Sentral mulai mengadakan pertemuan untuk membahas respon terhadap krisis keuangan global yang terjadi. Setelah itu, pertemuan tingkat Menteri Keuangan diadakan secara rutin pada musim gugur.

Sembilan tahun kemudian, pada 14-15 November 2008, G20 tak lagi mengundang Menteri Keuangan, namun lebih serius, yakni para pemimpin negara-negara G20. Para kepala negara berkumpul untuk KTT G20 yang pertama.

Pada kesempatan itu, para pemimpin negara tersebut mengkoordinasikan respon global terhadap dampak krisis keuangan yang terjadi di AS saat itu dan sepakat untuk mengadakan pertemuan lanjutan.

Untuk mempersiapkan KTT tahunan, para Menteri Keuangan G20 dan Gubernur Bank Sentral, bersama dengan para Sherpa bertemu beberapa kali dalam setahun.

Begitulah ulasan singkat tentang G20.***

*Penulis: Kamila

Editor: Alfio Santos

Sumber: g20.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah