G20, Konferensi Tingkat Tinggi Representasi dari 60% Populasi Dunia

- 11 November 2022, 17:46 WIB
Ilustrasi kegiatan KTT G20 yang akan digelar di Bali.
Ilustrasi kegiatan KTT G20 yang akan digelar di Bali. /Reuters/ Mast Irham/

Selain itu, pertemuan Sherpa (yang bertugas melakukan negosiasi dan membangun konsensus di antara para Pemimpin), kelompok kerja, dan acara khusus juga diselenggarakan sepanjang tahun.

Baca Juga: Jokowi Bertemu Menteri Luar Negeri Prancis di Jakarta Hasilkan Indonesia Jadi Ketua G20

SEJARAH G20

Pada awalnya, forum ini hanya beranggotakan tujuh negara dengan ekonomi terkuat didunia, sehingga disebut G7. Saat itu, negara-negara yang tergabung kedalam G7 adalah Kanada, Inggris, Jerman, Prancis, Amerika, Italia, dan Jepang.

Pada masanya, G7 tidak diwakili oleh kepala negara dalam pertemuan forumnya. G7 yang umumnya membicarakan tentang stabilitas ekonomi dunia, diwakili oleh para Menteri Keuangan dari masing-masing anggotanya.

G20 baru dibentuk pada tahun 1999 dengan tujuan untuk membahas kebijakan dalam rangka mencapai stabilitas keuangan internasional.

Forum ini dibentuk sebagai upaya untuk mencari solusi atas kondisi ekonomi global yang dilanda krisis keuangan global pada tahun 1997-1999 dengan melibatkan negara-negara berpenghasilan menengah dan memiliki pengaruh ekonomi yang sistemik, termasuk Indonesia.

Baca Juga: Menjadi Trending Topic di Indonesia, Apa Sebenarnya Pengertian dari G20?

Atas saran para Menteri Keuangan G7, para Menteri Keuangan G20 dan Gubernur Bank Sentral mulai mengadakan pertemuan untuk membahas respon terhadap krisis keuangan global yang terjadi. Setelah itu, pertemuan tingkat Menteri Keuangan diadakan secara rutin pada musim gugur.

Sembilan tahun kemudian, pada 14-15 November 2008, G20 tak lagi mengundang Menteri Keuangan, namun lebih serius, yakni para pemimpin negara-negara G20. Para kepala negara berkumpul untuk KTT G20 yang pertama.

Halaman:

Editor: Alfio Santos

Sumber: g20.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah