Inilah Pengertian Hari Tasyrik, 3 Hari Setelah Idul Adha Dimana Umat Muslim Dilarang Berpuasa

- 11 Juli 2022, 18:35 WIB
Penjelasan mengenai hari tasyrik
Penjelasan mengenai hari tasyrik /

INFOSEMARANGRAYA.COM - Hari senin merupakan hari dimana biasanya para umat muslim melaksanakan puasa sunnah senin-kamis.

Namun berbeda dengan hari senin ini, pasalnya pada hari ini umat muslim malah dilarang untuk melakukan ibadah puasa sunnah tersebut.

Mengapa demikian? Karena senin ini merupakan bagian dari hari tasyrik, hari ke-11 Dzulhijjah.

Hari tasyrik dapat diartikan sebagai 3 hari setelah Idul Adha, yakni saat 11 hingga 13 Dzulhijjah di tahun Hijriah.

Adapun larangan puasa saat hari tasyrik dikarenakan saat hari tasyrik tiba, para umat muslim dianjurkan untuk menikmati sajian daging kurban Idul Adha.

Baca Juga: Resep Sate Kambing Empuk dan Enak untuk Hidangan Keluarga di Hari Raya Idul Adha 2022

Selain hal tersebut, ada beberapa amalan yang dapat dilakukan ketika hari tasyrik.

Amalan-amalan hari tasyrik yang dapat dilakukan adalah seperti berikut:

1. Perbanyak berzikir kepada Allah, baik dengan membaca istighfar, tasbih, tahmid, tahlil dan lainnya.

2. Memperbanyak berdoa mohon kebaikan dunia dan kebaikan akhirat.

3. Menyembelih hewan kurban. Selain Hari Idul Adha, waktu untuk berkurban adalah Hari Tasyrik.

Jika tidak sempat untuk berkurban di hari Idul Adha, maka dianjurkan menyembelih hewan kurban di hari-hari Tasyrik.

4. Larangan berpuasa di Hari Tasyrik.

5. Bertakbir setelah melaksanakan shalat wajib lima waktu.

Baca Juga: Mau Masak Dendeng Sapi Balado? Ikuti Resep Mudah Berikut Ini!

Setelah selesai melaksanakan shalat lima waktu, maka dianjurkan membaca takbir, sebagaimana takbir di Hari Idul Adha.

Selain itu, seperti pada hari Dzulhijjah lainnya, hari tasyrik juga memiliki banyak keutamaan.

Keutamaan hari tasyrik tercantum dalam firman Allah di QS. Al-Baqarah ayat 203 yang berbunyi:

وَاذْكُرُوا اللَّهَ فِي أَيَّامٍ مَعْدُودَاتٍ
“Ingatlah Allah di hari-hari yang terbilang.” (QS. Al-Baqarah: 203).

Yang dimaksud dengan “hari-hari yang terbilang” adalah tiga hari setelah Idul Adha, yaitu hari tasyrik.

Ini merupakan pendapat Ibnu Umar dan mayoritas ulama.

Sementara Ibnu Abbas dan Atha berpendapat bahwa “hari-hari yang terbilang” jumlahnya empat hari; Idul Adha dan 3 hari setelahnya. (Lathaiful Ma’arif, Hal. 314). 

Baca Juga: Bikin Rileks! Ini Kebiasaan Mandi ala Orang Jepang yang Bisa Ditiru: Cara Mandi Unik ini Bisa Anda Coba!

Demikian penjelasan singkat mengenai hari tasyrik serta keutamaan dan amalan yang dapat dilakukan.***

Editor: Maruhum Simbolon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah