Diperingati Setiap 4 Desember, Apa Itu Hari Konservasi Kehidupan Liar Sedunia?

- 4 Desember 2021, 10:57 WIB
ilustrasi orangutan sumatera
ilustrasi orangutan sumatera /Arahkata/

INFOSEMARANGRAYA.COM - Sejak tahun 2012, 4 Desember telah diperingati sebagai Hari Konservasi Kehidupan Liar Sedunia. Seruan ini pertama kali dicetuskan oleh Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton pada tahun 2012.

Dalam acara “Wildlife Trafficking and Conservation: A Call to Action” yang diadakan di Departemen Luar Negeri pada tanggal 8 November 2012.

Menteri Luar Negeri Clinton menguraikan strategi the White House’s untuk mengatasi masalah global perdagangan satwa liar. Upaya ini diperkirakan menelan biaya antara $7 dan $10 miliar dolar per tahun.

Baca Juga: Rayakan Hari Disabilitas Internasional 3 Desember, Yuk Simak Faktanya dan Pasang Twibbon nya!

“Hewan liar tidak dapat diproduksi. Dan setelah itu hilang, itu tidak dapat diisi ulang. Mereka yang mengambil untung darinya secara ilegal tidak hanya merusak perbatasan dan ekonomi kita, mereka benar-benar mencuri dari generasi berikutnya,” Kata Clinton dikutip dari daysoftheyear.com.

Berikut adalah beberapa fakta tentang spesies yang saat ini ditetapkan sebagai kategori sangat terancam punah.

Baca Juga: Sebentar Lagi Tahun Baru 2022! Ini yang Harus Anda Lakukan

1. Gorila Dataran Rendah Barat

Berasal dari Afrika, spesies ini hidup di hutan hujan yang paling terpencil dan lebat, sehingga jumlah pastinya tidak diketahui. Penurunan spesies ini karena perburuan dan penyakit dan kemungkinan akan memakan waktu hampir satu abad untuk pulih.

2. Penyu sisik

Spesies ini terutama hidup di perairan tropis di sekitar terumbu karang dan merupakan bagian penting dari menjaga ekosistem tersebut.

3. Gajah sumatera

Dengan populasi global kurang dari 3.000, spesies ini terancam punah karena ancaman terhadap habitatnya.

Baca Juga: Inilah Cara Mengetahui Sifat Asli Seseorang dari Gaya Bicaranya, Simak Penjelasannya

4. Orangutan Sumatera

Hanya tersisa sembilan populasi liar orangutan sumatera yang tersisa di seluruh pulau sumatera.

5. Macan Tutul Amur

Subspesies macan tutul yang langka ini berasal dari Asia dan juga disebut macan tutul Korea dan macan tutul Timur.

6. Badak hitam

Pada abad ke-20, populasi badak hitam menurun hingga 98%. Meskipun masih terancam punah, spesies ini mencapai 5.600 hari ini.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Keren di Malang Raya dan Kota Batu, Cocok Untuk Liburan Akhir Semester

7. Orangutan Kalimantan

Spesies ini adalah penghuni hutan dan telah kehilangan 55% habitatnya dalam 20 tahun terakhir karena deforestasi.

Dari beberapa species yang termasuk kategori terancam punah, 3 di antaranya berasal dari Indonesia.

Lalu, Bagaimana cara merayakan Hari Konservasi Kehidupan Liar Sedunia?

Baca Juga: Kenapa Semakin Tinggi Daratan Suhunya Semakin Dingin? Salah Satu Alasannya Karena Adanya Pohon!

Dengan cara meningkatkan kesadaran dan berkontribusi pada konservasi dan perlindungan spesies yang terancam punah seperti gajah, badak, dan harimau.

Kesempatan global ini memberi setiap orang kesempatan untuk belajar lebih banyak tentang konservasi satwa liar dan menjadi bagian dari solusi kejahatan terhadap satwa liar.

Untuk menyebarkan berita tentang pentingnya melindungi spesies paling terancam punah di planet kita dan dampak perburuan liar terhadap lingkungan kita. Pelajari cara menjadi konsumen yang bertanggung jawab untuk menghentikan perdagangan ilegal satwa liar.

Baca Juga: Ingin Menjadi Animator? Kenali 12 Prinsip Ini

Anda juga dapat mengambil tindakan langsung dengan memberikan sumbangan amal ke World Wildlife Fund (WWF). 100% dari semua donasi digunakan untuk pelatihan dan perlengkapan penjaga hutan yang merupakan pelindung satwa liar, dan pemberantasan pemburu liar.*

Editor: Aisya Nur Aziza


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah