Waktu yang Pas Menambah Varian Rasa Produk dan Cara Memperluas Pasar dari Pandji Pragiwaksono

6 Maret 2022, 16:24 WIB
Pandji Pragiwaksono /YouTube Pandji Pragiwaksono

INFOSEMARANGRAYA.COM – Sebuah pertanyaan dari netizen yang isinya dia telah memiliki bisnis keripik pangsit dengan dua varian rasa yang enak dan penjualan saat ini hanya menjangkau orang terdekat seperti teman dan orang tua.

Lalu apakah sebaiknya menambah jumlah varian dan bagaimana cara memperluas pasar agar pembeli lebih banyak?

Pandji Pragiwaksono pun menjawab pertanyaan tersebut dengan mengatakan agar sebaiknya belum menambah jumlah varian rasa.

Baca Juga: dr Zaidul Akbar Bagikan Tips dan Cara Jitu Sembuhkan Nyeri Sendi, Ternyata Mudah

“Karena nambah varian rasa itu biasanya datang dengan investasi tambahan, lu musti kek nambah modal dan kalau belum waktunya untuk scale up, jangan dulu,” ucap Pandji Pragiwaksono.

Menambah varian rasa sebaiknya dilakukan apabila telah ada penambahan permintaan.

Pandji Pragiwaksono pun mengambil contoh yaitu Indomie yang bertahun-tahun memiliki 3 rasa yaitu mi goreng, ayam bawang dan soto ayam.

Baca Juga: Tips Ampuh Mengontrol Ejakulasi Dini Menurut dr Zaidul Akbar

Mengenai lingkup penjualan yang masih pada orang terdekat, Pandji Pragiwaksono menjelaskan ada beberapa kemungkinan penjualan produk tidak melebar.

“Yang satu adalah mungkin ngga enak-enak amat,” ucap Pandji Pragiwaksono.

Komika berpengalaman tersebut menjelaskan apabila sebuah makanan atau produk enak, ia akan menceritakannya kepada teman-temannya.

Baca Juga: Cacat! 7 Tips Persiapan Mental yang Perlu Kamu Lakukan Jelang Menghadapi UTBK-SBMPTN 2022

Makanan atau produk juga tidak cukup hanya memiliki rasa yang enak.

“Kadang-kadang, enak saja ngga cukup. Nah mungkin musti sedikit lebih beda. Nah, bedanya dimana, bisa banyak,” terang Pandji Pragiwaksono.

Perbedaan tersebut bisa ada pada produk seperti varian rasa yang membuat calon pembeli penasaran dan tertarik.

Baca Juga: Tips Diet Mudah, Hanya Perlu Mengatur Pola Sarapan, Kata dr Zaidul Akbar

“Produk yang berkarakter nanti akan kebagi 2, ada yang suka banget, ada yang ngga suka banget, tapi setidaknya lu ketemu yang suka banget,” sambung Pandji Pragiwaksono.

Perbedaan lainnya bisa pada komunikasi dan Pandji Pragiwaksono mengambil contoh komika Yudha Keling yang punya bisnis bawang goreng dengan rasa enak.

Yudha Keling selalu percaya diri membagikan sample untuk dicoba orang dan punya perbedaan spesial pada label yang diberikan kepada pembeli tergantung dari jumlah yang dibeli.

Baca Juga: Tips Diet Mudah, Hanya Perlu Mengatur Pola Sarapan, Kata dr Zaidul Akbar

“Label yang dia berikan kepada pembeli. Lu kalau beli bawang gorengnya Yudha Keling itu ya, kalau lu cuman beli 1 atau 2, ada labelnya, oh itu kelas apa gitu, kalau ngga salah bentuknya kayak penghinaan strata sosial, gitu,” jelas Pandji Pragiwaksono.

Penyebab lain bisnis tidak berkembang atau produk tidak dikenal adalah penjual secara tidak sengaja tidak membantu pembeli untuk menyebarluaskan produk yang dijual.

Contohnya adalah tidak mencantumkan nama media sosial di kemasan, nama produk yang tidak mudah diingat dan kemasan yang tidak menarik.

Baca Juga: 6 Tips Gunakan iPhone Untuk Pengguna Baru, Nomor 1 Paling Urgent

Untuk cara terakhir, Pandji Pragiwaksono menjelaskan bisa memanfaatkan endorse.

Giat dalam menghubungi setiap influencer untuk menawarkan produk, bahkan cobalah untuk menghubungi orang yang sama tiap bulannya apabila belum mendapat respon.***

 

Editor: Maruhum Simbolon

Tags

Terkini

Terpopuler