Keluhan Setan: Puisi Mz. Attar Kedunglo Kediri yang Menggugah Batin

- 17 Januari 2024, 12:00 WIB
Keluhan Setan Puisi Mz. Attar Kedunglo Kediri yang Menggugah Batin
Keluhan Setan Puisi Mz. Attar Kedunglo Kediri yang Menggugah Batin /freepik/8photo

Maulaayaa !
Adulah aku .............................
Dengan orang yang penuh iman dan kesadaran
Hingga aku dapat mencicipi nikmatnya kekalahan

Baca Juga: Puisi Ada Kenangan Tentang Sekolah: Berisi Kerinduan Seseorang Akan Masa-Masa Sekolah yang Tak Terulang

Makna Puisi Keluhan Setan

Bait pertama membuka kisah setan yang meratap kepada Sang Maha Pencipta. Ia merenung pada masa kejayaannya sebagai pemimpin malaikat, hingga kemudian derajatnya jatuh karena penciptaan Adam. Namun, keluhannya tidak dijawab dengan penolakan, melainkan ketaatan anak cucu Adam.

Puisi ini menyentuh tema kehilangan identitas diri dan kelembutan manusia. Setan meratap karena manusia lupa akan derajatnya yang tinggi sebagai khalifah di bumi. Kelembutan dan kebahagiaan mereka terabaikan, seiring dengan kemampuan untuk mengatakan "tidak" terhadap godaan.

Baca Juga: Puisi Ketika Alam Bicara: Tentang Keindahan Alam dan Pentingnya Menjaga Alam Sumber Kehidupan

Setan memohon perlindungan, mengakui keberanian manusia yang berontak melawan godaan. Dia malu karena harus menghadapi kehinaan setelah sebelumnya dihormati.

Puisi ini menutup dengan setan merendahkan diri dan memohon untuk dihadapkan pada orang yang penuh iman dan kesadaran, menginginkan kekalahan yang sesungguhnya.

"Keluhan Setan" bukan sekadar rangkaian kata, melainkan sebuah perjalanan spiritual yang menggugah dan meresapi makna kehidupan. Mz. Attar Kedunglo Kediri berhasil menyampaikan keluhan setan dengan indah melalui puisi ini, mengajak pembaca untuk merenung dan mengevaluasi nilai-nilai hidup.***

Halaman:

Editor: Muhammad Abdul Rosid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x