Puisi: Yang Telah Gata Tidak Untuk Digenggam, Tentang Suara Hati Yang Paling Dalam

- 4 Januari 2024, 06:00 WIB
Ilustrasi - Puisi: Yang Telah Gata Tidak Untuk Digenggam, Tentang Suara Hati Yang Paling Dalam
Ilustrasi - Puisi: Yang Telah Gata Tidak Untuk Digenggam, Tentang Suara Hati Yang Paling Dalam /Pexels/Charles Parker/

INFO SEMARARANG RAYA - Puisi merupakan sebuah karya sastra yang berisi ungkapan isi hati, pikiran, dan perasaan penulis yang dituangkan dengan memanfaatkan bahasa, kreativitas dan imajinasi serta mengandung sebuah makna.

Dalam puisi ini terselip kata 'gata' yang merupakan sebuah diksi indah yang berarti pergi.

Puisi yang berjudul Yang Telah Gata Tidak Untuk Digenggam menjadi salah satu karya sastra yang diungkapkan seorang penulis tentang suara hati yang paling dalam.

Baca Juga: Puisi Karya W.S Rendra Berjudul: Rumpun Alang Alang

Karya sastra puisi ini mengajak pembaca untuk tetap bersyukur dengan hal-hal yang telah gata. Tentang sesuatu yang tidak untuk digenggam karena memang bukan milik pribadi.

Simak puisinya dibawah ini.

Yang Telah Gata Tidak Untuk Digenggam

Jangan biarkan aku gundah untuk hal-hal yang telah gata

Jangan biarkan aku mengeluh disaat aku gulana

Aku masih punya Allah

Halaman:

Editor: Muhammad Abdul Rosid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x