Puisi: Serayu Nisya Membisik, Tentang Waktu yang Berhasil Membuat Kesedihan Menjadi Seorang Teman

INFO SEMARANG RAYA - Puisi menjadi hal yang paling diminati sebagian orang saat mereka sedang melankolis.

Menciptakan sebuah puisi membutuhkan waktu yang tidak terlalu lama. Singkatnya, seseorang akan dapat langsung mendapatkan ide untuk membuat puisi saat sedang dalam keadaan sengsara atau bahagia.

Puisi yang berisi diksi menjadi alternatif seseorang mengungkapkan isi hatinya secara tersirat. Karena tidak semua orang mengerti tentang diksi.

Baca Juga: Puisi: Bagaskara Dengan Kenangannya, Menceritakan Tentang Langit yang Mulai Petang Maka Seseorang Harus Pulang

Serayu Nisya Membisik

Serayu adalah diksi indah yang memiliki arti bisikan angin. Serayu disini mengisyaratkan seolah angin yang menyentuh indra perasa manusia tengah membisikan sesuatu pada manusia itu.

Seperti dalam puisi berjudul Serayu Nisya Membisik.

Baca dan simak puisinya dibawah ini.

Serayu nisya membisik

Nisya telah memberiku waktu untuk merenung

Nestapa tidak lagi menggerogoti

Namun aku masih merasa sepi

Saat menatap nayanika, aku kembali berharap

Serayu nisya membisik

Baca Juga: Puisi Karya Penyair Indonesia Taufiq Ismail Berjudul 'Kembalikan Indonesia Kepadaku'

Sunyinya nisya kini tidak terlalu menyakitkan

Dan aku mulai berserah

Merelakan hal yang kurasa rodra

Aku tidak apa

Aku akan baik-baik saja

Renjana ini bisa aku tangani sendiri

Tanpa perlu berjumpa dia lagi

Aku hanya perlu menulis aksara di buku diary

Menceritakan semua hal rodra yang kualami sendiri

Melepaskan emosi yang tak terbendung lagi

Meski masih ada rinai air mata.***