Puisi: Yang Telah Gata Tidak Untuk Digenggam, Tentang Suara Hati Yang Paling Dalam

- 4 Januari 2024, 06:00 WIB
Ilustrasi - Puisi: Yang Telah Gata Tidak Untuk Digenggam, Tentang Suara Hati Yang Paling Dalam
Ilustrasi - Puisi: Yang Telah Gata Tidak Untuk Digenggam, Tentang Suara Hati Yang Paling Dalam /Pexels/Charles Parker/

Yang gentari disaat kegelapan menyesakkan dada

Yang menjadi milikku tidak mungkin pergi

Yang bukan milikku tidak layak ditangisi

Jika dia kian aksa

Baca Juga: Berkumpullah Dalam Muara Rasa, Dua Puisi Patah Hati dan Kamu Tidak Sendiri Merayakan Duka Cita yang Pelik

Maka dia bukanlah jatukrama

Dia hanya akan menjadi kenangan
Yang akan aku aksarakan dalam catatan kehidupan

Hal-hal yang bukan untuk ku genggam. ***

Halaman:

Editor: Muhammad Abdul Rosid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah