INFO SEMARANG RAYA - Puisi menjadi salah satu karya sastra yang mengajak hati, pikiran, dan kreatifitas otak untuk menciptakan sebuah tulisan yang dirangkai dengan gaya bahasa yang indah.
Manusia terkadang dapat menciptakan karya puisi dengan spontan hanya dengan melihat atau merasakan sesuatu di sekitarnya.
Kali ini sebuah puisi mengangkat banyak diksi seperti astu dan aksama.
Astu merupakan sebuah diksi indah yang memiliki arti puji. Sedangkan aksama memiliki arti ampunan.
Dalam karya sastra puisi yang berjudul Bukan Astu Dari Manusia Tapi Aksama Dari-Nya, mengusung tema tentang berpasrah.
Seperti apa puisinya, simak tiap baitnya dibawah ini.
Bukan Astu Dari Manusia Tapi Aksama Dari-Nya
Aku adalah manusia yang banyak dosa
Manusia yang tidak tau diri pada Tuhannya
Diantara banyaknya kebahagiaan
Justru aku hanya mengingat kesengsaraan
Baca Juga: Puisi Karya Penyair Indonesia Taufiq Ismail Berjudul 'Kembalikan Indonesia Kepadaku'
Aku adalah manusia yang banyak kurangnya
Tidak tau terimakasih padahal masih diberi usia
Namun aksama dari-Nya masih kuterima
Meskipun harus diberi keluarga yang tidak tertata
Aku ingin menjadi manusia yang pandai bersyukur
Menerima setiap rasa yang Tuhan beri untuk kelangsungan hidup
Aku tidak ingin astu dari manusia
Hanya ingin ridho dari-Nya
Tuhan menjadi satu-satunya yang kupunya.***