INFO SEMARANG RAYA - Puisi yang menceritakan tentang langit yang mulai petang dan menjadi pertanda bahwa seseorang yang sedang diluar harus segera pulang.
Puisi ini berisi diksi indah seperti bagaskara yang memiliki arti matahari.
Puisi Bagaskara dengan Kenangannya ini diceritakan sebagai pengingat agar seseorang yang sedang diluar ketika menjelang magrib agar segera pulang.
Baca Juga: Puisi Karya Penyair Indonesia Taufiq Ismail Berjudul 'Kembalikan Indonesia Kepadaku'
Puisi ini berisi diksi indah seperti bagaskara yang memiliki arti matahari.
Puisi Bagaskara dengan Kenangannya ini diceritakan sebagai pengingat agar seseorang yang sedang diluar ketika menjelang magrib agar segera pulang.
Baca Juga: Puisi: Yang Telah Gata Tidak Untuk Digenggam, Tentang Suara Hati Yang Paling Dalam
Berlindung diri ke rumah saat petang adalah sebuah hal yang selayaknya muslim lakukan.
Mengagumi ciptaan-Nya boleh, tapi jangan lupa dengan pencipta-Nya.
Simak puisinya dibawah ini.
Bagaskara Dengan Kenangannya
Lagi-lagi aku menatap bumantara
Warna jingga yang terlukis di awan memberiku senyuman
Bumantara pun sedang menatapku
Lalu aku menatapnya dengan penuh kekaguman
Benar-benar akan meninggalkanku dengan berbagai kenangan
Gelap petang mulai mendekap terang
Mengisyaratkan aku agar segera pulang.***