Cerpen Tema Kesehatan Mental: Butterfly Hug Untuk Kecemasan Zoro

4 Januari 2024, 08:05 WIB
Ilustrasi - Cerpen Tema Kesehatan Mental Butterfly Hug Untuk Kecemasan Zoro /freepik/prostooleh

INFO SEMARANG RAYA - Cerpen ini adalah kisah tentang Zoro. Laki-laki berusia 24 tahun yang sedang memeluk dirinya sambil menepuk-nepuk pundak. Butterfly hug.

Cerpen ini mengisahkan Zoro disarankan psikolognya untuk melakukan butterfly hug saat kecemasan berlebihnya datang. Saat Zoro hampir kehilangan kendali atas dirinya, maka ia harus berusaha mengatasinya.

Butterfly hug

Dalam cerpen, Butterfly hug yang Zoro lakukan kal ini lebih lama. Dadanya masih saja berdegup kencang, napasnya tak beraturan, dan isi kepalanya terasa semakin berisik.

“Tidak apa-apa, Zoro. Tenanglah. Kecemasan ini akan teratasi,” ujar Zoro sambil terus melakukan butterfly hug

Kecemasan berlebih hari ini dipicu karena tanpa sengaja ia bertemu dengan seseorang di masa lalu. Zoro tak tahu kenapa dari sekian banyaknya orang, ia harus bertemu Toba, teman SD yang merundungnya.

Baca Juga: Cerpen Pendidikan: Perjuangan Maya Menuju Cahaya

Dulu Zoro yang berbadan gemuk sering diejek

Dulu Zoro yang berbadan gemuk sering diejek oleh Toba dan teman-teman lainnya. Ejekan itu tentu menyakiti hatinya, tetapi Toba tak cukup hanya dengan itu.

Zoro sering dijadikan sasaran saat bermain sepak bola, badminton, kasti, bahkan voli. Mereka sengaja melempar atau menendang bola ke arah Zoro hingga terjatuh dan kesakitan.

“HAHAHAHA, BADAN BESAR TAPI KENA BOLA TUMBANG!” teriak teman-temannya menertawakan.

Untungnya, Zoro pindah kota setelah tamat SD. Kepindahan Zoro menuai hasil positif.

Saat SMP, tak lagi ada yang merundung Zoro. Teman-temannya cukup baik dan Zoro pun mulai rajin berolahraga. Kedamaian ini dialaminya hingga ia lulus kuliah.

Zoro kira ia tidak akan bertemu dengan teman-teman SD nya lagi. Toh mereka sudah beda kota dan berjarak cukup jauh.

Namun, takdir berkata lain. Zoro yang menjadi tim HR, tak sengaja bertemu Toba saat sesi wawancara. Dari sekian banyak pelamar, mengapa harus Zoro yang mewawancarai Toba? Ah! Bukan. Dari sekian banyak lowongan pekerjaan, mengapa Toba memilih kantor tempatnya bekerja?

Baca Juga: Cerpen Islam Kisah wali songo: Sunan Giri dalam Memelihara Keharmonisan Agama di Pulau Jawa

Zoro dapat mewawancarai secara profesional

Zoro dapat mewawancarai secara profesional meskipun degup jantungnya berdegup cepat. Ia ingin sesi wawancara ini segera selesai.

Tubuh dan pikirannya sangat lelah hari ini. Namun, Zoro sangat bersyukur karena dapat bertahan dan bisa mengendalikan diri.

“Tidak apa-apa, Zoro. Kamu akan baik-baik saja,” gumamnya sebelum akhirnya tertidur.***

Editor: Muhammad Abdul Rosid

Tags

Terkini

Terpopuler