Kita harus mendengarkan serta menyimak pesan yang disampaikan oleh lawan dengan baik dan tenang.
Al-Qur’an mengabadikan tentang kesempatan yang diberikan kepada orang-orang musyrik untuk menunjukkan kehebatan sembahan mereka. Sebagaimana disebutkan dalam Surah Saba’ ayat 27:
قُلْ اَرُوْنِيَ الَّذِيْنَ اَلْحَقْتُمْ بِهٖ شُرَكَاۤءَ كَلَّا بَلْ هُوَ اللّٰهُ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ
Artinya: Perlihatkanlah kepadaku sembahan-sembahan yang kamu hubungkan dengan Dia sebagai sekutu-sekutu(-Nya), tidak mungkin! Sebenarnya Dialah Allah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana.
Jika engkau memiliki kemuliaan dan ilmu yang berbeda dengan orang-orang dahulu atau yang sekarang, maka lakukanlah debat dengan tenang bersama orang yang engkau ajak berdebat. Lantas, bersikap sabarlah, dan jangan memaksakan kehendak, serta jangan berlaku sombong. Akan bermanfaat bagimu jika engkau tidak mengharap pamrih apa pun." tulis Imam Syafi'i.
Demikian adab berdebat dalam Islam, semoga bermanfaat seluruh Dunia dan juga info terbaru pemilu di daerah Anda masing-masing agar tidak ketinggalan infonya.***