Ramai Debat Capres, Seorang Muslim Harus Tahu Adab melakukan Berdebat dalam Islam yang Tak Bisa Dilakukan Asal

- 9 Januari 2024, 10:00 WIB
Ilustrasi - Ramai Debat Capres, Seorang Muslim Harus Tahu Adab melakukan Berdebat dalam Islam yang Tak Bisa Dilakukan Asal
Ilustrasi - Ramai Debat Capres, Seorang Muslim Harus Tahu Adab melakukan Berdebat dalam Islam yang Tak Bisa Dilakukan Asal /pexels.com/Luis Quintero/

INFO SEMARANG RAYA - Dalam negara demokrasi, debat capres adalah salah satu cara agar masyarakat mengetahui kapasitas seorang calon pemimpin.

KPU telah menggelar debat capres cawapres untuk ketiga kalinya pada Minggu, 7 Januari 2024 malam dan diikuti oleh ketiga pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Pembahasan soal debat capres pun beredar di sosial media, banyak masyarakat yang memberikan tanggapan terkait bagaimana setiap pasangan calon melakukan perdebatan.

Baca Juga: Tagar Pramuka Trending Twitter, Netizen Debat Perkara Ini: Dipakai Rabu atau Jumat?

Islam sendiri membolehkan perdebatan demi manfaat dan kemaslahatan bersama, bahkan disebutkan di dalam Al-Qur’an Surah An-Nahl ayat 125:

اُدْعُ اِلٰى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُۗ اِنَّ رَبَّكَ هُوَ اَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيْلِهٖ وَهُوَ اَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِيْنَ

Artinya: Serulah (manusia) ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik serta debatlah mereka dengan cara yang lebih baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang paling tahu siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia (pula) yang paling tahu siapa yang mendapat petunjuk.

Namun tetap ada adab berdebat dalam Islam yang harus ditegakkan oleh setiap muslim, tidak bisa dilakukan sembarangan, apalagi sampai berbuat kasar.

Salah satu adab berdebat dalam Islam adalah membiarkan lawan mengemukakan pesan yang ingin mereka sampaikan.

Baca Juga: Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional Merekomendasikan Pasangan AMIN dalam Pilpres Mendatang, Ini Alasannya

Kita harus mendengarkan serta menyimak pesan yang disampaikan oleh lawan dengan baik dan tenang.

Al-Qur’an mengabadikan tentang kesempatan yang diberikan kepada orang-orang musyrik untuk menunjukkan kehebatan sembahan mereka. Sebagaimana disebutkan dalam Surah Saba’ ayat 27:

قُلْ اَرُوْنِيَ الَّذِيْنَ اَلْحَقْتُمْ بِهٖ شُرَكَاۤءَ كَلَّا بَلْ هُوَ اللّٰهُ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ

Artinya: Perlihatkanlah kepadaku sembahan-sembahan yang kamu hubungkan dengan Dia sebagai sekutu-sekutu(-Nya), tidak mungkin! Sebenarnya Dialah Allah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana.

Baca Juga: Rekam Jejak Ganjar Pranowo Semasa Menjabat Sebagai Gubernur Jateng: Mulai dari Prestasi hingga PR yang Belum

Jika engkau memiliki kemuliaan dan ilmu yang berbeda dengan orang-orang dahulu atau yang sekarang, maka lakukanlah debat dengan tenang bersama orang yang engkau ajak berdebat. Lantas, bersikap sabarlah, dan jangan memaksakan kehendak, serta jangan berlaku sombong. Akan bermanfaat bagimu jika engkau tidak mengharap pamrih apa pun." tulis Imam Syafi'i.

Demikian adab berdebat dalam Islam, semoga bermanfaat seluruh Dunia dan juga info terbaru pemilu di daerah Anda masing-masing agar tidak ketinggalan infonya.***

Editor: Muhammad Abdul Rosid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah