Urgensi Komunikasi: Reach dalam Organisasi

INFO SEMARANG RAYA - Manusia adalah makhluk sosial yang hidup dalam interaksi dan kerjasama di dalam masyarakat. Konsep ini menggambarkan pentingnya komunikasi dalam kehidupan manusia. Organisasi, sebagai wadah tempat manusia berkumpul, juga tidak terlepas dari urgensi komunikasi yang efektif.

Organisasi, pada dasarnya, adalah kelompok yang memiliki peran dan norma yang harus diikuti oleh anggotanya. Ini mencerminkan pola-pola interaksi sosial dalam masyarakat, termasuk frekuensi, durasi, pengaruh, kerja sama, ketertarikan, dan perilaku yang dipengaruhi oleh situasi sosial.

Komunikasi, sebagai aktivitas dasar manusia, memiliki peran yang sangat penting dalam menjalankan fungsi organisasi. Organisasi dapat berjalan dengan baik jika komunikasi di dalamnya efektif, sebaliknya, jika kurang atau tidak ada komunikasi, organisasi dapat berantakan. Komunikasi dalam organisasi melibatkan pertunjukan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang terlibat.

Dalam setiap organisasi, terdapat unit-unit komunikasi yang berinteraksi secara hierarkis. Komunikasi organisasi ini tidak terbatas pada waktu atau tempat tertentu; setidaknya ada satu orang yang menduduki suatu jabatan dalam organisasi dan harus menafsirkan suatu pesan.

Pertukaran gagasan secara horizontal dan vertikal di dalam organisasi adalah yang membuatnya berjalan dengan baik.

Untuk mencapai efisiensi dalam organisasi, tugas-tugas dibagikan di antara anggota organisasi sesuai dengan jenis pekerjaan mereka. Klasifikasi ini menciptakan berbagai tingkatan dalam hierarki, dengan pemimpin memegang peran penting dalam mengatur tujuan dan mengawasi pelaksanaannya.

Komunikasi menjadi krusial dalam menginformasikan dan memastikan pekerjaan berjalan sesuai rencana.

Ada prinsip-prinsip dasar dalam komunikasi yang harus dipegang teguh dalam menciptakan komunikasi yang efektif. Prinsip-prinsip ini dapat dirangkum dengan kata kunci "reach":

1. Respect (Hormat). Sikap hormat terhadap lawan bicara adalah kunci dalam berkomunikasi. Ini memerlukan kesediaan untuk memahami orang lain dan menjaga kepentingan mereka, bukan hanya diri sendiri.
2. Empathy (Empati). Kemampuan untuk memahami dan merasakan kondisi orang lain adalah elemen penting dalam menciptakan hubungan emosional yang kuat dalam komunikasi.
3. Audible (Dapat Didengarkan). Pesan harus disampaikan dengan jelas dan mudah dimengerti. Ini memerlukan pembuatan pesan yang mudah dimengerti, fokus pada informasi penting, antisipasi masalah yang mungkin timbul, dan penggunaan ilustrasi untuk membantu pemahaman.
4. Clarity (Kejelasan). Pesan harus jelas dan tidak ambigu. Ini dicapai melalui penggunaan simbol, bahasa yang baik, penegasan kata, dan pengulangan pesan untuk memastikan pemahaman yang baik.
5. Humble (Rendah Hati). Sikap rendah hati menghargai kepentingan orang lain lebih dari kepentingan diri sendiri. Ini memudahkan seseorang untuk menyampaikan pesan dengan baik karena fokusnya adalah pada kepentingan kolektif.

Komunikasi efektif sangat penting dalam mencapai tujuan organisasi. Ini memungkinkan kerjasama yang solid, di mana setiap anggota organisasi berkontribusi dengan gagasan, pendapat, dan pemahaman yang berarti terhadap pesan yang disampaikan.