Bahkan terdapat kabar bahwa subsidi dari BBM sendiri menyentuh Rp 502 triliun yang menjadi salah satu alasan kenaikan pada harga BBM. Karena subsidi dari BBM ini sudah cukup membebani APBN.
Bahkan Presiden Jokowi sendiri juga angkat bicara terkait isu kenaikan harga BBM jenis pertalite.
Presiden Jokowi berpendapat bahwa hal ini harus diputuskan secara hati-hati, dan jangan sampai membuat daya beli masyarakat Indonesia menurun.
Presiden Jokowi berpendapat bahwa hal ini harus diputuskan secara hati-hati, dan jangan sampai membuat daya beli masyarakat Indonesia menurun.
“Ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Jadi semuanya harus diputuskan secara hati-hati. Dikalkulasikan dampaknya, jangan sampai dampaknya menurunkan daya beli rakyat, menurunkan konsumsi rumah tangga,” ungkap Jokowi.***