Network
INFOSEMARANGRAYA.COM - Polri dan Mensos Risma akhirnya angkat bicara soal temuan bansos yang dikubur di daerah Depok.
Menurut Polri pihaknya telah bertemu dengan pihak JNE untuk melakukan penelusuran awal terkait bansos yang dikubur di daerah Depok.
Menurut keterangan yang didapatkan Polri, bansos yang dikubur di Depok memang sudah seharusnya tidak dibagikan ke Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Kepada Polri, JNE menyebut bahwa bansos yang dikubur di Depok itu sudah alami kerusakan akibat terkena hujan.
“Menurut pihak JNE, beras (bansos) yang dikubur rusak karena basah kehujanan; sehingga JNE menyatakan tidak layak dibagikan ke KPM (Keluarga Penerima Manfaat). Itu alasan JNE,” ungkap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan dilansir dari Antara pada 2, Agustus 2022.
Baca Juga: Polri Ungkap Waktu Terjadinya Bansos yang Dikubur di Daerah Depok, Bukan 2020 Tapi Masih Baru
Sementara itu Mensos Risma menyebut bahwa berdasarkan keterangan JNE, jasa pengiriman itu sudah mengganti bansos yang dikubur di daerah Depok dengan yang lebih baik.
Mensos Risma juga memaparkan bahwa bansos yang dikubur di area Depok itu bukan terjadi di eranya.
Di samping itu, ia juga menerima mandat dari Presiden Joko Widodo jika ingin memberikan bantuan harusnya berupa uang, bukan barang.
"Bapak Presiden telah menyampaikan 'Bu Risma, jangan bantuan berupa barang," tutur Risma pada Senin, 1 Agustus 2022 sebagaimana dikutip dari Antara.
