Kenapa Brigadir J Tidak Melapor Ketika Dirinya Sudah Tahu Diancam Bakal Dibunuh?

- 25 Juli 2022, 08:15 WIB
Ilustrasi - Berikut update kasus Brigadir J
Ilustrasi - Berikut update kasus Brigadir J /Pixabay/Geralt/

INFOSEMARANGRAYA.COM - Tanda tanya soal alasan di balik Brigadir J dibunuh terus bergulir di media massa. Mengapa polisi itu tidak melapor meski sudah tahu diancam bakal dibunuh?

Kabar soal Brigadir J diancam bakal dibunuh disampaikan oleh kuasa hukumnya, yakni Kamaruddin Simanjuntak usai melapor ke pihak polisi soal temuannya.

Kamaruddin menyebut bahwa Brigadir J sebenarnya pernah melapor atau dalam hal ini curhat ke saksi (yang diyakini merupakan kekasih korban) saat dirinya mendapat pesan diancam bakal dibunuh.

Baca Juga: Terungkap! Ini Pesan Terakhir Brigadir J Sebelum Tewas, Kuasa Hukum: Dia Tahu Bakal Dibunuh

Namun, pesan bahwa Brigadir J diancam bakal dibunuh hanya tersimpan rapat di ponsel dan benak kekasihnya. Polisi tersebut tidak pernah berniat untuk melapor soal ancaman yang diterima.

Hal ini semakin jelas ketika keluarga angkat bicara soal kepribadian Brigadir J yang memang tidak suka bercerita yang buruk-buruk soal pekerjaannya.

Bahkan disebutkan bahwa Brigadir J hanya selalu menceritakan kebaikan soal kebersamaannya dengan Kadiv Propam nonaktif dan istrinya.

Baca Juga: Ngeri, Brigadir Joshua Disiksa Secara Sadis, Awal Mula Diduga Melakukan Pelecehan Seksual

“Dia tidak pernah menceritakan kesedihan, selalu menceritakan kebaikan, bahwa Pak Sambo dan Ibu Baik,” ujar keluarga korban saat ditemui awak media.

Jadi, tidak mengherankan mengapa Brigadir J tidak melapor soal dirinya diancam bakal dibunuh.

Diketahui dari kuasa hukum Brigadir J, bahwa korban sempat diancam bakal dibunuh sebanyak dua kali.

Pertama korban diakui pernah diancam bakal dibunuh pada Juni 2022, yang terakhir yakni sehari sebelum kejadian.

Baca Juga: Ponsel Brigadir J Sudah Ditemukan dan Sedang Diperiksa, Bagaimana Hasilnya?

“Dimana keterangannya itu, menjelaskan bahwa di bulan Juni 2022, sebenarnya almarhum itu (Brigadir J) sudah diancam dihabisi dan untuk dibunuh, sampai-sampai dia menangis,” ujar Kamaruddin Simanjuntak kepada awak media.

“Jadi, ancaman itu terulang lagi saat Brigadir J satu hari sebelum dirinya dihabisi pada tanggal 7 Juli 2022, ketika posisi Brigadir J mengawal pimpinannya ke Magelang,” sambungnya.

Selain Brigadir J tidak melapor soal diancam bakal dibunuh, ia juga tidak ingin keluarga mengetahui pesan tersebut.

Baca Juga: Kenapa Brigadir J Diancam untuk Dibunuh? Begini Ancamannya Sebelum Meninggal

Disebutkan oleh keluarga, Brigadir J tidak ingin cerita soal dirinya dapat pesan diancam untuk dibunuh diketahui oleh orang tuanya.

Ia tidak ingin keluarga atau orang tuanya drop mendengar kabar Brigadir J bakal dibunuh.

Seperti yang beritakan media massa sebelumnya, bahwa Brigadir J tewas pada 8 Juli 2022 setelah baku tembak di rumah dinas Kadiv Propam.

Hingga berita ini dinaikkan kasus Brigadir J masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

Terbaru, pihak kepolisian telah menemukan rekaman CCTV dan ponsel Brigadir J yang disinyalir mampu membantu mengungkap beberapa fakta pembunuhan.***

Editor: Alfiansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah